Salin Artikel

Melihat Kampung Tanpa Rokok di Jakarta Utara

Ketua RT 013 Sugimin mengatakan, warga di RT tersebut telah sepakat melarang adanya asap rokok di wilayah tersebut demi kesehatan bersama.

"Kami didasari kesadaran sendiri bahwa rokok itu mengurangi kesehatan dan menimbulkan penyakit," kata Sugimin saat ditemui Kompas.com, Senin (11/2/2019).

Sugimin menuturkan, kebijakan itu sudah berlangsung sejak 2014 lalu.

Pengurus RT pun memasang sejumlah spanduk di sudut-sudut permukiman untuk menyosialisasikan kebijakan tersebut.

Sugimin mengungkapkan, warganya pun akan saling menegur apabila menemukan ada orang yang merokok di lingkungan yang terdiri atas 62 rumah tersebut.

"Ibu-ibu yang paling sering negur, jangan merokok dong. Kalau bapak-bapak mungkin karena dulunya merokok, kami pelan-pelan. Tapi alhamdulillah sekarang sudah jarang yang merokok," ujar Sugimin.

Sugimin mengklaim, jumlah warganya yang merokok berkurang cukup drastis.

Ia menyebut, jumlah warganya yang perokok tinggal 35 persen dari total warga yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang.

"Sekarang tinggal 35 persenlah perokoknya. Dulu awalnya lebih dari setengahnya merokok, hampir semua keluarga ada yang merokok," kata Sugimin.

Sugimin menyebut, tidak ada sanksi yang diberikan kepada perokok. Namun, warga yang ingin merokok dipersilakan keluar dari lingkungan RT 001 dan merokok di luar lingkungan tersebut.

"Seandainya ada yang mau merokok, ya cobalah keluar sedikit dari lingkungan kami, di luar boleh. Kalau kami bilang kamu enggak boleh merokok, kan enggak bisa," ucap Sugimin.

Pantauan Kompas.com, tidak terlihat adanya warga yang mengisap rokok di lingkungan tersebut.

Tidak ada pula puntung-puntung rokok yang berserakan di jalan perkampungan.

Di samping itu, lingkungan RT 013 RW 001 Sunter Jaya terasa asri dengan banyaknya tumbuhan yang ditempatkan di tepi jalan permukiman itu.

Beberapa sudut permukiman juga terdapat jenis tumbuhan merambat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/11/13482701/melihat-kampung-tanpa-rokok-di-jakarta-utara

Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke