Pembiayaan swasta melalui dana corporate social responsibility (CSR).
Hery mengatakan, terdapat dua perusahaan swasta yang telah disurati untuk membantu perbaikan atap.
"Kalau pakai APBD, enggak bisa karena harus pakai proses lelang. Kami sudah kirimkan permohonan dan CSR menyanggupi," kata Hery saat dikonfirmasi, Rabu (13/2/2019).
Ia mengatakan, atap ruang kelas yang ambruk harus segera diperbaiki.
Hal itu dilakukan agar siswa kelas IV dan V bisa kembali belajar di sekolah. Saat ini, para siswa belajar di GOR dekat Kantor Desa Cicau.
"APBD itu, kan, lelang sih lama, sebulan bisa proses lelang. Enggak bisa kalau enggak pakai lelang, makanya karena untuk cepat (perbaikan), kami pakai CSR," ujarnya.
Camat Cikarang Pusat Endin mengatakan, kedua perusahaan swasta merespons baik terkait permohonan perbaikan atap ruang kelas yang ambruk.
Pihaknya juga sudah mengajukan dana Rp 150 juta kepada kedua perusahaan swasta tersebut.
"Jadi nanti saya minta berbagi saling renovasi, tetapi semuanya sudah respons baik. Kalau usaha, ada deal, kan, beres nanti. Mereka juga lihat kondisi lapangan nanti kami sesuaikan," kata Endin.
Adapun, atap dua ruangan kelas di SDN 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi roboh karena hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi, Sabtu (2/2/2019) malam.
Tak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun, sebanyak 123 siswa harus belajar di GOR area Kantor Desa Cicau.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/13/21401901/perbaikan-atap-sekolah-roboh-di-kabupaten-bekasi-pakai-dana-csr