Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau menargetkan, perekaman E-KTP rampung Maret agar pelajar bisa menggunakan hak suaranya.
"Datanya itu ada 1.240 (E-KTP) sudah selesai dari 3.000, jadi tinggal 2.000 (E-KTP) lagi yang belum selesai. Nah ini akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga pada bulan Maret nanti sudah harus semua rampung," kata Syamsuddin di SMAN 75, Jakarta Utara, Selasa (19/2/2019).
Untuk mempercepat perekaman data, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara telah melakukan perekaman keliling sekolah-sekolah.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara Erik Polim mengatakan, pihaknya telah mengunjungi 27 dari 60 sekolah yang ditargetkan.
"Yang sudah dikunjungi 27 sekolah. Satu hari itu ada yang dua sekolah, ada satu sekolah, kemungkinan bulan Februari sudah selesai semua," ujar Erik.
Pihaknya bekerja sama dengan pengurus RT dan RW untuk mencari warganya yang berusia 17 tahun dan belum mempunyai E-KTP.
"Bisaa saja, kan, mereka itu ada yang sekolah di pesantren di luar Jakarta, bisa saja dia di luar. Pada saat mereka tidak ada kami mintain informasi dari kepala keluarga," kata dia.
Adapun, program jemput bola pembuatan E-KTP di sekolah-sekolah di Jakarta Utara telah dimulai sejak Januari 2019.
Pelajar yang belum berusia 17 tahun pada April 2019 akan diberikan nota pengingat untuk mengambil fisik E-KTP saat pelajar tersebut berusia 17 tahun.
Sementara itu, pelajar yang akan berusia 17 tahun pada April 2019 diberikan resi untuk pengambilan fisik E-KTP di kantor kelurahan sesuai domisili.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/19/16123571/jelang-pemilu-perekaman-e-ktp-pelajar-sma-di-jakarta-utara-dikebut