Salin Artikel

Seputar Pemeriksaan Bawaslu terhadap Caleg yang Senam di Atas Sajadah

Atas kejadian tersebut, Bawaslu Jakarta Barat melakukan pemeriksaan terhadap Doddy dan para saksi lainnya, Kamis (21/2/2019) di kantor Bawaslu, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup mengatakan, pemeriksaan dilakukan tidak hanya pada Doddy, namun juga mencakup ketua RT, RW, ustaz penjaga musala yang terletak dekat tempat kejadian, serta instruktur senam.

Menurut Abdul, dari hasil pemeriksaan para saksi tersebut, Bawaslu Jakarta Barat menemukan bahwa fakta-fakta hukum terkait kasus Doddy tidak seperti yang viral di media sosial.

"Fakta-fakta yang kami dapatkan dari para saksi yang dipanggil hari ini intinya tidak sama seperti apa yang viral di media sosial," sebut Abdul.

Doddy sendiri menjalani pemeriksaan sekitar 1,5 jam dengan 30 pertanyaan.

Abdul menyebutkan, hasil pemeriksaan akan didiskusikan bersama dengan tim Sentra Gakkumdu Bawaslu Jakarta Barat.

Menurut keterangan Abdul, Bawaslu tidak menerima surat izin kegiatan senam yang dihadiri Doddy.

Bahkan, pengawas di tingkat kecamatan pun terlambat mendapatkan informasi kegiatan senam tersebut.

"Teman-teman pengawas di kecamatan juga telat (mengetahui) kegiatan ini. Ya setelah ada laporan dari masyarakat baru tahu," ujar Abdul. 

Selanjutnya, Abdul mengimbau kepada masyarakat agar aktivitas apapun yang melibatkan caleg harus disertai izin dan pemberitahuan kepada Bawaslu.

"Saya harapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan caleg diberitahukan kepada kami. Sehingga, Bawaslu bisa lakukan tindakan preventif jika ditemukan penyimpangan," imbaunya.

Kronologi

Doddy bersama timnya datang terlambat ke acara senam yang diadakan olen paguyuban ibu-ibu di Cengkareng tersebut.

Ia mengakui keterlambatan itu membuatnya tak berhati-hati ketika diminta untuk naik ke atas panggung.

"Secara spontan ada ibu yang mendorong saya naik ke atas, tanpa saya sadari ada sajadah di situ. Saya mengaku salah karena tidak awas, tidak teliti dan tidak waspada," kata Doddy.

Kegiatan senam itu menurut Doddy bukan merupakan aktivitas kampanye. Sebab, tidak ada penyampaian visi misi serta Doddy sama sekali tidak menggunakan atribut partai.

"Acara bukan dari tim kami, tapi inisiatif paguyuban ibu-ibu setempat. Selain itu saya hadir juga karena memenuhi undangan mereka," katanya.

Doddy sampaikan permintaan maaf atas kekhilafan yang dilakukannya. Dirinya berharap masyarakat Indonesia bisa memaafkannya.

Permintaan maaf tersebut disampaikan setelah ia menjalani panggilan Bawaslu Jakarta Barat, Kamis (21/2/2019) kemarin.

"Saya minta maaf atas kekhilafan yang terjadi. Saya berharap dengan ini bisa dimaafkan oleh masyarakat Indonesia," ujar Doddy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/22/08465731/seputar-pemeriksaan-bawaslu-terhadap-caleg-yang-senam-di-atas-sajadah

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke