Salin Artikel

Jabatan Kosong, Imbas Perombakan Pejabat di DKI

Dari 1.125 jabatan administrator dan pengawasan yang dilantik, 15 di antaranya pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II.

Sementara administrator atau pejabat eselon III sebanyak 274 orang, dan pengawas atau pejabat eselon IV sebanyak 836 orang.

Anies menyampaikan, perombakan pejabat yang dia lakukan kemarin merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah Pemprov DKI Jakarta.

Dia juga mengakui perombakan tersebut menyisakan sejumlah jabatan kosong. Jabatan yang kosong itu untuk sementara waktu akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

"Sekarang akan ada posisi yang dipegang Plt cukup banyak," ujar Anies.

11 jabatan kosong

Pelantikan 15 pejabat eselon II pada Senin kemarin setidaknya menyisakan 8 jabatan kosong. Kedelapan jabatan itu yakni:

1. Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD)

2. Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan

3. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup

5. Direktur Utama Rumah Sakit Pasar Rebo

6. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup

7. Kepala Dinas Sumber Daya Air

8. Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI

Jabatan nomor 1-6 kosong karena para pejabat lama dilantik dalam jabatan baru. Sementara jabatan pada nomor 7 dan 8 kosong karena pejabat tersebut dicopot Anies.

Posisi Kepala Dinas Sumber Daya Air mulanya dijabat Teguh Hendarwan, sementara Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI diduduki Yurianto. Dua pejabat itu telah dicopot Anies dan dijadikan staf. Mereka dicopot dari jabatannya dengan alasan kinerja.

Belum diketahui Plt yang akan mengisi 8 jabatan kosong itu untuk sementara waktu.

Akibat perombakan sebelumnya, Anies juga masih menyisakan 3 jabatan kosong, yakni Kepala Dinas Perhubungan; Kepala Dinas Perindustrian dan Energi; dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko ditugaskan sebagai Plt Kadis Perhubungan, sementara Plt Kadis Perindustrian dan Energi diisi oleh Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas Perindustrian dan Energi Ricki Marojahan.

Gelar seleksi terbuka

Anies mengosongkan sejumlah jabatan karena akan melakukan seleksi terbuka atau lelang jabatan. Seleksi terbuka itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Cukup banyak Plt itu kenapa? Karena untuk bisa dilakukan promosi terbuka atau lelang jabatan, itu posisinya harus kosong, baru dilakukan seleksi terbuka," kata Anies.

Anies nantinya mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) yang memenuhi syarat jabatan untuk mengikuti seleksi terbuka itu.

Dengan demikian, ASN di Jakarta diharapkan bisa menduduki jabatan yang sesuai dengan latar belakang dan kompetensinya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/26/06190511/jabatan-kosong-imbas-perombakan-pejabat-di-dki

Terkini Lainnya

Bea Cukai Ungkap Perubahan Tren Penyelundupan Narkoba: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Bea Cukai Ungkap Perubahan Tren Penyelundupan Narkoba: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke