Salin Artikel

Spirit di Balik JPO Sudirman yang Instagrammable

Proses revitalisasi JPO Bundaran Senayan, JPO Polda Metro Jaya, dan JPO GBK dimulai sejak 1 November 2018. Revitalisasi tiga JPO itu mulanya ditargetkan rampung akhir Desember 2018.

Kemarin baru JPO Bundaran Senayan dan JPO GBK yang dibuka untuk umum. JPO Polda ditargetkan bisa dibuka beberapa hari lagi.

Revitalisasi tiga JPO menggunakan dana kompensasi dari kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara sekitar Rp 53 miliar yang diperleh Pemprov DKI beberapa tahun lalu. PT Arkonin lalu ditunjuk sebagai perancangnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan desain JPO itu.

"Tempat ini belum dibuka saja sudah menjadi rujukan foto urban di DKI," kata Anies dalam sambutannya di JPO GBK, Jakarta Pusat, Kamis pagi.

JPO GBK menggunakan ornanen-ornamen berbentuk segi empat berwarna putih yang dipasang secara spiral di sepanjang JPO.

Cincin segi empat yang spiral itu dimaksud menjadi simbolisasi dari gejolak dan semangat bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang. Sekaligus, representasi dari semangat olahraga yang menjadi ciri khas kawasan Senayan.

Secara fungsi, cincin gelora berupa bidang-bidang berwarna putih dipilih untuk optimalisasi cahaya matahari yang dipantulkan ke atas jembatan. Itu juga untuk menangkap transformasi cahaya yang dinamis dari pagi sampai sore hari, hingga munculnya gemerlap lampu gedung-gedung pencakar langit di Jalan Jenderal Sudirman.

Memberi pengalaman berjalan kaki

Hadirnya JPO baru ini melengkapi perapian koridor Sudirman-Thamrin yang menjadi nadi Ibu Kota.

Trotoar yang ada telah dilebarkan antara 8-10 meter. Selain bentuknya yang lebih modern, trotoar itu juga rapi dan ramah penyandang disabilitas. Tak hanya itu, ada pojok-pojok untuk bersantai dan berkesenian.

Sarana dan prasarana baru ini menunggu rampungnya moda raya terpadu (MRT) yang akan beroperasi pada Maret 2019.

Anies menginginkan agar pejalan kaki tak hanya melintas. Ia ingin masyarakat punya pengalaman unik.

"Kami ingin warga Jakarta yang bekerja di sekitar sini menggunakan kendaraan umum, turun dari kendaraan umum berjalan kaki mendapat pengalaman yang baru bukan sekedar menuju tempat kerja, menuju pulang, menunggu besok kerja lagi," ujar dia.

"Rancangan yang indah ini harapannya membuat para pejalan kaki, pengguna kendaraan umum khususnya transjakarta akan merasakan bukan saja menjalani rute yang dibuat pejalan kaki, tetapi memiliki pengalaman yang unik," kata.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/01/09561671/spirit-di-balik-jpo-sudirman-yang-instagrammable

Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke