Meski bertajuk "Barongan, An Epic Underwater", barongan bukanlah satu-satunya kesenian khas Bali yang ditampilkan dalam pertunjukan berdurasi 15 menit tersebut.
Pertunjukan dibuka kemunculan empat orang penyelam yang menari kecak di bawah air.
Tak lama kemudian, muncul seorang penyelam lagi yang memerankan sosok Rangda.
Rangda digambarkan sebagai tokoh antagonis dalam cerita tersebut.
Pertunjukan itu rupanya tak hanya dilakukan di bawah air. Sebab, di depan penonton nantinya akan muncul dua orang penari pendet sambil diiiringi musik khas Bali.
Penonton juga akan dikejutkan kemunculan sosok Rangda di antara penonton.
Gerakannya yang liar dan wajahnya yang seram boleh jadi membuat penonton berusia anak-anak meringis ketakutan.
Kira-kira, seperti itulah jalannya pertunjukan yang digelar atas kolaborasi antara Sea World dan Pura Aditya Jaya tersebut.
Corporate Communications PT Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, pertunjukan itu akan menceritakan perjuangan manusia melawan kerusakan lingkungan laut.
"Pesan lingkungan yang ada dalam cerita ini bahwa sampah laut itu sangat mengancam kehidupan manusia dan itu sangat mengganggu. Kita harus menghentikan itu dari sekarang," kata Rika.
Pertunjukan tersebut ditampilkan pada 7-10, 15, dan 16 Maret setiap pukul 10.45 dan 13.45.
Namun, pada Kamis (7/3/2019) nanti hanya ada penampilan barong bawah air karena seniman lainnya akan beribadah Nyepi.
Selain itu, pengunjung Sea World juga bisa mengikuti lokakarya Barong dan budaya Bali pada 8-10 Maret mulai pukul 14.00 di teater akuarium utama setelah pertunjukan usai.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/04/19281631/video-melihat-pertunjukan-barongan-bawah-air-di-sea-world-ancol