Salin Artikel

Cerita Haji Dhani, Puluhan Tahun Jualan Belimbing di Kota Belimbing Depok

Kota Depok terbentuk pada tahun 1999, dengan luas wilayah 20.029 meter persegi.

Kota Depok saat itu meliputi enam kecamatan, yaitu Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Limo, Sawangan, dan Cimanggis.

Salah satu potensi masyarakat yang tampak berkembang saat itu adalah tanaman belimbing hingga akhirnya Kota Depok ini mendapat julukan sebagai Kota Belimbing.

Berlimpahnya produksi belimbing kini hanya menjadi cerita masa lalu masyarakat Depok. Hal tersebut diceritakan oleh Haji Dhani (76), seorang pedagang belimbing.

Haji Dhani memiliki satu pohon belimbing yang masih berdiri kokoh di samping rumahnya yang berada di Jalan Furqon, Beji, Depok.

Tidak hanya pohon belimbing, Dhani banyak menanami berbagai jenis buah di kebunnya.

Ia mengatakan, pada tahun 1980-an banyak warga di Depok yang menanami pekarangan rumahnya dengan pohon belimbing.

Rata-rata dahulu satu rumah memiliki lima hingga sepuluh pohon belimbing di pekarangannya.

“Dulu mah saya punya 10 pohon belimbing di pekarangan rumah, sekarang mah punya satu saja sudah syukur ya,” ucapnya di Jalan Furqon, Beji, Selasa (5/3/2019).

Dhani mengatakan, dari kebun belimbingnya ia dapat menyekolahkan empat orang anaknya hingga lulus kuliah dari Universitas Indonesia jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Ia sudah berjualan belimbing keliling Margonda untuk mencari pelanggan selama puluhan tahun. Biasanya ia jual dengan kisaran harga Rp 10.000.

“Wah dulu mah Rp 10.000 saja sudah mahal dan sudah dapat banyak untungnya. Sekarang memang agak berkurang sih,” ucapnya.

Dari uang yang dikumpulkan dengan berjualan belimbing, ia dapat membuka usaha sembako.

“Punya usaha sembako sekarang, sudah ada rumah juga di sini. Dulu mah di depan rumah saya cuma warung biasa. Sekarang alhamdulillah,” ucapnya.

Tidak hanya menjual belimbing, ia juga menjual buah-buah lainnya yang didapat dari kebunnya.

“Jadi misalnya kalau sekarang kan belimbing lagi belum berbuah, saya jualan pisang atau rambutan. Kalau belimbing lagi pada berbuah pasti jualannya belimbing,” ucap pria ini sambil tersenyum.

Meski usianya tak lagi muda, namun semangat Dhani tak kunjung surut untuk mengais rezeki.

Dengan menjadi pedagang belimbing, ia dapat kenal dengan banyak orang. Baik sesama pedagang, sopir angkot, bahkan mahasiswa yang sering menjadi pelanggannya.

“Oh sering banget setiap jualan pasti ada saja yang diobrolin. Sampai kadang saya jadi tempat ceritanya sopir angkot yang sudah sepi pelanggannya,” ucapnya.

Pria berpeci ini pun tidak berharap banyak dari anak-anaknya. Menurutnya, melihat sepuluh cucu dan empat anaknya sehat adalah suatu kebahagiaan tersendiri.

“Saya mah lihat anak sama cucu pada sehat saja sudah senang banget. Tidak mau ngerepotin, anak juga kalau mau kasih uang cucu jajan juga kan ada uang sendiri,” ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/05/20190101/cerita-haji-dhani-puluhan-tahun-jualan-belimbing-di-kota-belimbing-depok

Terkini Lainnya

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke