Salin Artikel

TPA Burangkeng Ditutup Warga, Sampah Menumpuk di Pasar Setu Bekasi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah sayuran dan plastik menumpuk di tempat parkir kendaraan Pasar Setu.

Sampah juga terlihat menumpuk di sejumlah sudut pasar, seperti di pinggir jalan dan dekat area pedagang. Bau sampah menyengat pun tercium di sekitar pasar.

Menumpuknya sampah di Pasar Setu tersebut merupakan imbas dari ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng oleh warga Desa Burangkeng.

Warga menutup TPA itu lantaran protes tidak pernah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.

"Sudah berhari-hari ini tidak ada yang angkut. Sampah numpuk semua tuh di jalanan, bau banget jadinya," kata Riki, pedagang di Pasar Setu, Jumat.

Sejumlah pedagang pun mengeluhkan tumpukan sampah yang mulai membusuk dan menimbulkam bau tak sedap itu.

Pelaksana Teknis Lapangan UPTD Pasar Setu Munaji mengatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan dari sejumlah pedagang terkait tumpukan sampah di sekitar pasar.

Dia juga sudah berulang kali menginstruksikan sopir truk sampah untuk membawa sampah ke TPA Burangkeng. Namun, sopir tidak berani karena takut kena amukan warga Desa Burangkeng.

"Sudah berhari-hari numpuk sampahnya, sopir sih mau angkut tetapi takut sama warga. Kemarin (Senin (4/3/2019) kita sudah coba ke sana tetapi dicegat warga dan balik lagi ke sini truknya," ujar Munaji.

Namun, hal itu ditolak warga karena akan menimbulkan bau yang mengganggu warga. Setiap hari, kata dia, Pasar Setu memproduksi 6 ton sampah.

"Dulu itu masih mau lahannya dipakai tempat pembuangan sampah. Sekarang sudah enggak pada mau warga. Kita bingung mau bagaimana sekarang," ujar Munaji.

Pada Senin, ratusan warga Desa Burangkeng berunjuk rasa di depan TPA Burangkeng dengan menutup TPA.

Warga Desa Burangkeng pun menolak menghadiri undangan pertemuan dari Pemkab Bekasi di Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bekasi untuk membahas tuntutan warga terkait Tempat Pembuanhan Akhir (TPA) Burangkeng pada Rabu (6/3/2019) karena tak dihadiri Bupati dan Sekda Kabupaten Bekasi.

Karena menutupan TPA ini, tak ada truk sampah yang masuk ke area TPA.

Adapun tuntutan warga Desa Burangkeng antara lain dibangunnya saluran air di permukiman warga, ada uang kompensasi dari Pemkab Bekasi untuk warga, perbaikan akses jalan TPA, dan pemeliharaan serta pembenahan TPA.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/08/17324071/tpa-burangkeng-ditutup-warga-sampah-menumpuk-di-pasar-setu-bekasi

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke