Pria yang bekerja sebagai muadzin dan pemulung tersebut mengaku menyelamatkan masinis KRL yang kini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Iya, nama masinisnya Bapak Yacub," ujar Darsono saat ditemui di lokasi KRL anjlok, Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Saat itu, lanjut dia, kondisi gerbong paling depan sudah keluar dari jalur.
Beberapa penumpang ada yang keluar sendirian dan ada yang dibantu warga sekitar.
Melihat itu, Darsono yang tinggal di bantaran rel langsung menuju gerbong depan tempat Yacub terkapar.
Ia mengatakan, Yacub tidak sadar ketika diangkat olehnya serta dua petugas keamanan.
"Awalnya, kan, masinis diangkut sama dua sekuriti, enggak kuat, lalu saya bantu. Karena posisi masinisnya juga terjepit, akhirnya saya dan dua orang sekuriti ikut mengangkat," katanya.
Setiba di lokasi, Darsono memberikan perawatan kepada Yacub.
"Pas sampai rumah warga, saya yang buka kancing bajunya, saya yang buka dasinya, saya yang buka retsleting celananya," ujarnya.
Namun, kondisi Yacub tak kunjung sadar. Selain itu, Darsono juga terus mengucap istighfar kepada Yacub.
Mata Yacub pun terbuka dan tidak berkedip dalam waktu yang lama. Darsono menggambarkan tatapan Yacub seperti tatapan kosong.
"Begitu dibuka matanya enggak mau kedip, Pak," tutur Darsono.
Ia pun mengambil segelas air untuk diminum Yacub dan dibasahi ke wajahnya.
Setelah dibacakan doa, akhirnya Yacub tersadar.
Tidak banyak yang dikatakan Yacub. Ia hanya meminta seseorang mengamankan tas miliknya.
"Pak Yacub sempat ngomong minta tolong amanin tas. Tas kantong punya dia sudah diamankan. Mungkin di tas ada barang barang penting Pak Yacub," ujarnya.
Yacub dirawat di rumah warga selama sekitar 20 menit.
Setelah itu, mobil ambulans datang untuk membawa Yacub ke Rumah Sakit Salak, Sempur Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan, panggilan hati yang menggerakkannya menolong Yacub.
"Saya hanya mau menolong umat yang kesusahan, karena saya sebagai muadzin dan itu yang saya pelajari," kata Darsono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/11/18313621/kisah-darsono-selamatkan-masinis-krl-anjlok-di-bogor