Salin Artikel

3 Orang Tewas Dalam Kebakaran Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu

Direktur Polisi Air Baharkam Polri Brigjen Lotharia Latif mengatakan, tiga orang awak kapal tewas dalam peristiwa tersebut.

"Dalam insiden kebakaran tersebut dilaporkan 14 orang selamat, 3 meninggal dunia dan 1 orang hilang," kata Latif dalam keterangan tertulis, Selasa siang kemarin.

Sebanyak 14 orang korban selamat baru dapat dievakuasi pada Selasa pagi setelah petugas gabungan dari Ditpolair Baharkan Polri serta Kantor SAR Jakarta melakukan upaya pencarian.

Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Makhruzi Rahman mengatakan, mereka ditemukan terombang-ambing 21 mil dari lokasi kebakaran.

"Kurang lebih sekitar 21 mil dari lokasi kebakaran. Mereka semua ini berenang. Dari mulai jam 12 malam kami berangkat, jam 7 pagi tadi baru ketemu," kata Makhruzi.

Para korban selamat terombang-ambing di lautan selama berjam-jam dengan mengandalkan pelampung serta serpihan badan kapal yang mengapung di permukaan air.

Komandan Kapal Pelatuk Iptu Erwin Saputra menyebutkan, korban tampak lemas saat dievakuasi petugas. Setelah dibawa ke darat, mereka lalu dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Langsung kami evakuasi ke kapal, langsung kami kasih pertolongan, kami suruh ganti pakaian dan kami kasih minum," ujar Erwin.

Dengar suara ledakan

Gunawan, salah satu awak kapal yang selamat mengatakan ia mendengar bunyi ledakan sebelum api tiba-tiba muncul dan melalap badan kapal.

"Terjadi ledakan dua kali dan itu kami semua mulai panik, sudah nggak tahu harus ngapain, sudah langsung turun semua," ujar Gunawan.

Dari keterangan para korban selamat, api diduga muncul dari mesin radiator yang berada di dalam kapal.

"Dugaan awal pengisian radiator. Pada saat mengisi radiator tiba-tiba ada percikan api yang menyebabkan kebakaran," kata Makhruzi.

Makhruzi menyebutkan, tiga awak kapal yang tewas tak sempat menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Jenazah ketiganya ditemukan oleh petugas SAR di dalam kapal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/06155751/3-orang-tewas-dalam-kebakaran-kapal-nelayan-di-kepulauan-seribu

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke