Salin Artikel

Seorang Ibu dan Anak Diamankan Usai Mencuri Amplop Pernikahan

Kejadian tersebut terekam dan viral di media sosial YouTube. Salah satu akun yang mengunggah kejadian tersebut ialah Koko Channel fans Marquez 93.

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono mengkonfirmasi kebenaran kejadian tersebut. 

"Kejadiannya sekitar dua minggu yang lalu," kata Suharyono saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019).

Dalam video tersebut, terlihat para petugas sedang menginterogasi wanita yang diketahui bernama Febru Warastuti (44).

"Taruh sini taruh sini, hitung duitnya," kata petugas tersebut dengan nada tinggi kepada Febru. 

"Ibu ngambil? Anak Ibu yang ngambil? Berarti yang di kotak itu Ibu yang ngambil?" tanya petugas lainnya kepada Febru. 

Awalnya Febru terdengar mencoba untuk berkelit. Namun saat petugas meninggikan suaranya, ia mengakui perbuatannya.

Petugas juga turut menanyai anak dari Febru yang bernama Bimo.

"Saya dapat dua," jawab Bimo saat ditanyai petugas.

"(Setelah Bimo ambil) kasih ke saya Pak," sambung Febru.

Salah seorang petugas kemudian melarang rekannya yang terpancing emosi untuk melakukan serangan fisik kepada pelaku karena menyangkut nama baik gedung Patra Jasa.

Di akhir video, Febru kemudian mengakui ke petugas bahwa tak sekali ini ia melakukan aksinya di sana. 

"Baru dua kali Pak," ucapnya. 

Adapun kasus ini tidak dilaporkan oleh pihak keluarga yang menjadi korban ataupun pengelola gedung Patra Jasa.

Keluarga korban dan Febru memilih menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

"Serah terima uang hasil kejahatan diamankan dan diserahkan dari pihak WO (Wedding Organizer) kepada pihak keluarga korban," ujar Suharyono. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/19424171/seorang-ibu-dan-anak-diamankan-usai-mencuri-amplop-pernikahan

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke