Ia berlari di basement PN Jakarta Barat yang dipenuhi mobil sambil berteriak, "Mana wartawan, mana wartawan."
Seorang wartawan dari Viva.co.id terkena pukulan tangan Hercules yang tak terborgol. Pukulan tersebut mengenai tangan kanan wartawan tersebut.
Kejadian itu berlangsung beberapa saat sebelum akhirnya polisi berpakaian preman mengamankan situasi. Ia langsung dibawa ke ruang tunggu tahanan yang ada di basement PN Jakarta Barat.
Ditegur polisi
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya langsung mengingatkan Hercules agar tidak berulah.
"Tadi tiba-tiba seperti itu dan sudah kami tegur juga jangan sampai nanti ada delik baru, pidana baru," kata Hengki kepada wartawan.
Hengki menjelaskan, tangan Hercules tak diborgol saat dibawa dari mobil tahanan menuju ruang tunggu tahanan karena salah satu tangannya merupakan tangan palsu.
"Karena tangan Hercules yang satu palsu. Oleh karena itu didampingi," ujarnya.
Meminta Maaf
Keesokan harinya, yaitu Kamis kemarin, Hercules melalui kuasa hukumnya mengirimkan sebuah video permohonan maaf kepada wartawan.
"Dengan segala kerendahan hati saya Hercules Rosario Marshal memohon maaf kepada wartawan atas reaksi emosional di luar kesadaran saya pribadi menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat," kata Hercules dalam video yang diambil dari Rutan Salemba.
Dalam video itu Hercules turut menyampaikan alasan mengapa ia menyerang wartawan.
"Tindakan tersebut karena kondisi psikis dan pikiran serta keluarga saya yang terbebani vonis putusan sidang," ujar dia.
"Ke depan saya akan berupaya menjadi warga negara yang baik," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/29/09321661/setelah-ditegur-polisi-hercules-meminta-maaf-lewat-video