Salin Artikel

Perayaan "Earth Hour”, MRT Jakarta dan WWF Ajak Masyarakat Hemat Energi

Perayaan Earth Hour ini digelar MRTJ khusus di Stasiun MRT Dukuh Atas dimulai pada 20.30-21.30 WIB.

Pantauan Kompas.com pada pukul 20.30 WIB di Stasiun MRT Dukuh Atas tampak sebagian lampu dipadamkan.

Saat lampu dipadamkan tampak lilin-lilin kecil yang menyala di tengah Stasiun tersebut dengan diiringi band akustik. Para pengunjung yang hendak naik dan selesai naik MRT di Stasiun Dukuh Atas langsung memadati area pertunjukan musik.

Dengan alunan gitar dan cajon semua tampak bernyanyi bersama "Heal The World" sambil melambaikan tangan ke kiri dan ke kanan.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyampaikan dengan adanya perayaan Earth Hour diharapkan dapat memperbaiki lingkungan dengan cara hemat energi.

Kamaludin mengatakan, memperbaiki lingkungan juga bisa dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

“Memperbaiki lingkungan juga dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan. MRTJ tidak banyak menyediakan banyak tempat sampah karena kami ingin pengunjung membuang sampahnya di luar stasiun sehingga bisa mengurangi sampah plastik di stasiun-stasiun,” ucap Kamal.

Ia berharap dengan adanya moda transportasi yang terintegrasi dengan transjakarta dan angkutan lainnya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Sekarang MRT sudah terintegrasi dengan transjakarta dan angkutan umum yang bisa dinaiki semua. Kita berharap hidup akan lebih baik lagi dengan mengurangi emisi gas rumah kaca,” ucapnya.

Secara terpisah, Koordinator Kampanye Hutan dan Spesies Terrestrial WWF Indonesia, Diah R Sulistiowati menambahkan, dengan adanya gerakan Earth Hour ini masyarakat dapat menghemat energi dan sekaligus menjaga lingkungan.

“Sudah Tahun ke-11 ada gerakan Earth Hour ini dan dengan adanya ini kita ternyata sangat bergantung pada alam,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.

“Memperbaiki lingkungan kita dapat lakukan dengan bawa botol minuman dan tas belanja sendiri agar membantu bumi ini,” ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/31/00011791/perayaan-earth-hour-mrt-jakarta-dan-wwf-ajak-masyarakat-hemat-energi

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke