Mukodas mengatakan Naufal merupakan sosok yang rajin dan ikhlas dalam bekerja.
Menurut dia, Naufal tidak malu bekerja sebagai petugas kebersihan di usianya yang masih muda.
"Semasa hidup dia bagus, rajin, rajin shalat, pokoknya agamanya taat, terus terang saja. Orangnya yang memang bersih, walaupun dia nyebur , pakaiannya tuh yang paling bersih," kata Mukodas saat dikonfirmasi, Minggu (31/3/2019).
Ia mengatakan, Naufal selalu menjadi pemenang jika lomba kerapihan antar petugas PPSU Kelurahan Susukan diselenggarakan.
"Kita kalau lomba kerapihan tetap dia (yang menang), teman-temannya juga ngomong sendiri dia rapi dan bersih. Bukannya enggak pernah nyebur ya, tetap kerjanya termasuk yang paling rapi dia," ujarnya.
Mukodas juga mengenal Naufal sebagai pribadi yang sopan dan gemar menyapa pegawai kelurahan.
"Walaupun masih muda jadi tukang sapu tuh dia enggak malu. Dia ikhlas bekerja," tutur Mukodas.
Sebelumnya, Naufal yang sedang bekerja sebagai penyapu jalan ditabrak pengendara motor di bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa (26/3/2019) pukul 05.30.
Akibat kecelakaan tersebut, Naufal mengalami pendarahan otak dan nyawanya tak terselamatkan.
Jenazah Naufal dimakamkan di TPU Susukan pada Minggu pagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/31/23005811/naufal-tidak-malu-jadi-petugas-kebersihan-meski-masih-muda