Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu (31/3/2019), bendera kuning tampak dipasang di beberapa sudut lingkungan rumah korban di Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
Keluarga dan kerabat terlihat melayat ke rumah korban. Tampak para pelayat dan keluarga menangisi kepergian Naufal.
Salah satu keluarga korban yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, pihak keluarga ikhlas dan tabah atas peristiwa yang merenggut nyawa Naufal.
"Ikhlas saya ikhlas, serahin semuanya sama Allah. Saya terima kasih buat semuanya yang sudah perhatian sama almarhum. Pak gbernur, wali kota, camat, semuanya," kata pria dari pihak keluarga sambil terisak saat ditemui di rumah korban, Jakarta Timur, Minggu.
Pria itu menambahkan, Naufal dikenal sebagai anak yang baik, penurut, serta rajin beribadah.
"Anaknya baik dan nurut sama orangtuanya. Saya yakin dia khusnul khatimah karena meninggal saat kerja," ujarnya.
Sebelumnya, Naufal ditabrak pengendara motor saat sedang menyapu jalan di bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa pukul 05.30.
Akibat kecelakaan itu, Naufal mengalami pendarahan otak dan nyawanya tidak terselamatkan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut mengantarkan jenazah Naufal ke tempat peristirahatan terakhir.
"Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu...Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," tulis Anies dalam unggahannya di akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/31/23335341/suasana-haru-selimuti-rumah-duka-ppsu-korban-tabrak-lari-di-pasar-rebo