Marullah mengatakan, tanah di sekitar tanggul tidak tidak keras dan berpotensi mengakibatkan kebocoran.
"Itu mestinya buru-buru kita mengambil langkah-langkah. Rupanya belum sempat diambil langkah-langkah sudah jebol duluan karena arus air kemarin kuat sekali," katanya saat meninjau Tanggul Jatipadang, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Menurut dia, rencana pembenahan dilakukan karena kondisi tanggul dinilai sudah tua.
"Ini memang tanggul ini sudah cukup usianya, perlu mendapatkan perhatian lagi, ada beberapa (bagian tanggul) yang mengelupas," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya melalui Dinas Sumber Daya Air tengah mengebut perbaikan tanggul untuk mengantisipasi arus deras dari kali Pulo pada kemudian hari.
Marullah menyatakan, saat ini pihaknya menunggu kondisi kondusif untuk perbaikan tanggul. Dia menunggu aliran air surut untuk melakukan perbaikan.
"Jadi kalau saatnya nanti sudah terkendali, nanti diambil langkah-langkah yang sifatnya lebih permanen," ujarnya.
Kawasan Kampung Air terkena banjir akibat jebolnya Tanggul Jatipadang pada Minggu, (31/3/2019) siang. Tanggul jebol akibat hujan deras dan tanggul tak mampu menampung volume air.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/01/18064611/akui-tanggul-jatipadang-uzur-wali-kota-jaksel-sudah-prediksi-akan-bocor