Salin Artikel

Cara MRT 'Memaksa' Penumpang Tak Buang Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari moda transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang baru saja dioperasikan secara komersial pada Senin (1/4/2019).

Bila di fasilitas publik lain tempat sampah adalah hal yang wajib dimiliki, hal itu tidak berlaku di stasiun atau kereta MRT. Rupanya, PT MRT Jakarta memang sengaja tak memasang tempat sampah di sudut-sudut kereta dan stasiun.

"Di stasiun MRT itu tidak banyak tempat sampah karena kami ingin warga itu lifestyle-nya ketika masuk MRT, tidak bawa sampah begitu," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin.

Selain itu, Kamaluddin mengatakan, tidak adanya tempat sampah di stasiun MRT untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan di dalam stasiun MRT.

"Kalau nanti ada tempat sampah, nanti ada dorongan untuk minum di dalam kereta MRT itu begitu ya. Jadi, lebih baik disimpan dulu minumannya, MRT kan dingin di dalamnya, Bunderan HI-Lebak Bulus 30 menit kan masih dingin di dalamnya sampai ujungnya (stasiun terakhir)," ujar Kamaluddin.

PT MRT Jakarta pun mengampanyekan gerakan Tahan-Simpan-Pungut untuk mengedukasi para penumpang terkait kebersihan di area stasiun dan kereta MRT.

Kamaludin menerangkan, yang dimaksud dengan tahan adalah penumpang diminta untuk menahan diri tidak membawa barang yang berpotensi menjadi sampah ke dalam stasiun dan kereta MRT.

Selanjutnya, simpan berarti para penumpang mesti menyinpan sampah yang mereka bawa ketika berada di stasiun dan kereta MRT.

"Simpan itu kalau memang sudah ada bungkus makanan atau sampah, itu disimpan dulu di dalam tas, dibawa dulu masing-masing," ujar Kamaludin.

Sedangkan, pungut berarti para penumpang diharapkan berinisiatif memungut sampah yang mereka temui di stasiun dan kereta MRT kemudian menyimpannya.

Kamaluddin melanjutkan, penumpang MRT yang kedapatan buang sampah sembarangan juga dapat dikenakan denda sebesar Rp 500.000.

"Sekarang enggak cuma imbauan, tapi ada hukuman yang buang sampah sembarangan kami denda Rp 500.000 dan itu ada perdanya, ini kesepakatan bersama dengan pemerintah provinsi," kata Kamaluddin.

Penumpang yang kedapatan membuang sampah sembarangan nantinya juga akan dipotret dan wajahnya akan dipajang di situs MRT Jakarta supaya memberikan efek jera.

"Nanti ada prosesnya tapi nanti kami yang akan istilahnya menangkap pelakunya tapi nanti prosesnya di Pemprov DKI," ujar Kamaludin.

PT MRT Jakarta juga melarang penumpang makan dan minum di stasiun ataupun di kereta MRT, kecuali di gerai ritel yang tersedia.

"Untuk nanti, kalau jelas kelihatan makan, kami persilakan untuk keluar dari kereta. Kami persilakan keluar dari stasiun," kata Kamaluddin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/03/08025501/cara-mrt-memaksa-penumpang-tak-buang-sampah

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke