Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Jumat (5/4/2019) mengaku belum mengetahui adanya wacana tersebut.
Padahal, dua buah spanduk pengumuman telah dipasang di masing-masing sisi pelintasan.
"Saya belum tahu, Mas, ini juga saya baru tahu kalau ada spanduknya. Habis enggak begitu keliatan sih spanduknya," kata Ari, salah seorang pengendara sepeda motor, Jumat.
Meski demikian, Ari mengaku tidak mempermasalahkan wacana tersebut.
Menurut dia, pelintasan itu kerap menimbulkan antrean panjang ketika kereta melintas.
"Selama ada jalur alternatifnya, enggak masalah ya. Enggak apa-apa kalau lebih lancar, soalnya kalau pagi sama malam di sini suka macet, karena kereta sering lewat," ujarnya.
Senada dengan Ari, Mulyadi juga mengaku belum tahu adanya wacana penutupan perlintasan.
Ia pun mengeluh apabila perlintasan itu benar-benar ditutup.
"Sayang ya sebenarnya karena kalau lewat sini saya bisa lebih dekat ke tempat tujuan di Cipinang. Kalau ditutup, kan, muter jauh lagi boros bensin," ujar Mulyadi.
Sementara itu, seorang sopir mikrolet bernama Andi mengaku khawatir penutupan mengganggu pekerjaannya karena rute angkotnya melewati pelintasan tersebut.
"Ya, mudah-mudahan saja nanti di rute yang baru bisa dapat penumpang yang lebih banyak," ujar Andi.
Sebelumnya, pelintasan tersebut akan ditutup menyusul segera beroperasinya jalur rel kereta api dwiganda.
Penutupan lintasan rel kereta api ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas yang panjang maupun kecelakaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/05/15424051/sejumlah-warga-belum-tahu-pelintasan-ka-kantor-imigrasi-jaktim-akan