Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).
"Kemungkinan memakan biaya 6 sampai 7 miliar," ujarnya.
Angka tersebut diyakininya layak mengingat beberapa fasilitas yang akan dibangun di dalam jembatan. Diantaranya Lift dan kamera CCTV.
"(Lift) untuk yang penyandang difabel, orang lansia, ibu yang gendong anak kecil dan fasilitas nya juga ada CCTV-nya, semuanya lengkap," ucapnya.
Tidak hanya itu, pihak juga menambahkan lampu hias di malam hari untuk mempercantik tampilan jembatan.
Desain jembatan pun akan diubah dengan gaya futuristik milenial layaknya beberapa JPO di jalan protokol Jakarta seperti Thamrin Sudirman.
"Nanti setiap malam ada tata cahaya lampunya. Ya, hampir menyerupai JPO di Thamrin Sudirman itu lho," tuturnya.
Pengerjaan jembatan itu baru akan dimulai akhir bulan April. Dia optimis pengerjaan selesai dalam waktu lima bulan.
"Diperkirakan bulan September selesai," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya masih fokus mengerjakan pembongkaran Jembatan. Pembongkaran sudah dilakukan sejak kemarin dan akan dilanjutkan pukul 22.00 malam nanti.
Diperkirakan pembongkaran akan selesai dalam waktu tiga hari.
"Nanti hari kedua kita bongkar tiang penyangga nya, nanti hari ketiga kita bongkar bagian tangganya. Pokonya tiga hari tiga malam sampai hari Minggu sudah selesai," jelasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/06/10204111/perombakan-jpo-pasar-minggu-telan-biaya-rp-7-miliar