Salin Artikel

Hari Terakhir Urus Pindah TPS, Antrean Warga Tumpah ke Jalan Raya di KPU Jaksel

Pasalnya, hari ini merupakan pendaftaran terakhir bagi calon pemilih yang ingin mengurus surat pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau formulir A5.

Formulir A5 menjadi salah satu syarat bagi warga pindahan, narapidana, pasien Rumah Sakit dan korban bencana alam yang ingin memilih Presiden dan Calon Legislatif pada 17 April mendatang.

Salah satu warga yang ditemui Kompas.com Naufal (34) mengaku sudah mengantre sejak pukul 09.00 pagi. Dia beserta istri dan anaknya ingin mengurus dokumen A5 agar bisa memilih di tempat tinggalnya di Jakarta Selatan.

"Saya kan sama istri saya KTP Jawa Tengah, jadi kalau saya harus pulang ke sana untuk milih enggak sempet. Makanya saya urus ini (A5) biar bisa milih di sini," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (10/4/2019).

Dia dan istri sudah selesai mengurus dokumen A5. Menurutnya banyak warga yang dokumenya kurang lengkap sehingga dokumen A5 tidak bisa diurus.

"Tadi banyak juga sih yang nggak lolos .Misalkan yang sebelumnya nggak terdaftar di DPT, tidak ada surat dinas di Jakarta, ada yang kurang lagi yang lain-lain," terangnya.

Hal berbeda dialami Rendi (31) pria yang bekerja di Menara Jamsostek ini tidak bisa mengurus Dokumen A5 karena tidak punya surat tugas dari kantor. Padahal Rendi sudah bekerja di Jakarta Selama 6 tahun.

"Saya kan dari Bandung. Tapi saya sudah kerja di Jakarta selama 6 tahun. Saya ditolak petugas karena enggak ada surat tugas kerja dari Bandung ke Jakarta. Jadi sekarang saya mau balik ke kantor minta surat dari keterangan pindah tugas supaya bisa terdaftar di sini," terangnya.

Begitu juga dengan Ridam (29). Warga Tebet ini mengaku diperintahkan atasannya mengurus dokumen A5.

Ridam yang bekerja sebagai pengemudi disebuah perusahaan swasta ini mengaku sudah mengantare sejak pukul 10.00

"Sudah dari jam 10. Nih masih kejebak antre di tangga." terangnya.

Dia mengurus Dokumen A5 Lantara dirinya masih ber-KTP Surabaya. Dia ingin mengurus dokumen A5 agar bisa memilih di Jakarta.

"Kalau pulang ke Surabaya ongkosnya mahal. Masa saya harus golput gara-gara enggak bisa pulang ke Surabaya, sayang dong hak memilih saya," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/10/14325691/hari-terakhir-urus-pindah-tps-antrean-warga-tumpah-ke-jalan-raya-di-kpu

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke