Salin Artikel

Menjaga Pintu Air Marina, Bekerja Sama dengan Laut hingga Menyelam Mengurai Lumpur

Kompas.com berkesempatan mengunjungi Pintu Air Marina, Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (10/4/2019).

Nampak tiga dari lima pintu sedang dibuka untuk mengalirkan air sungai Ciliwung Lama menuju ke Laut Marina.

Penanggung jawab Pintu Air Marina Taryo menjelaskan, hanya pintu air tersebut yang hingga saat ini tidak menggunakan pompa dalam membuang air ke laut.

"Cuma di sini satu-satunya pintu air di DKI Jakarta yang dapat membuang air ke laut. Karena permukaan air laut masih berada di bawah permukaan air sungai," jelasnya.

Taryo sudah bekerja menjadi penjaga pintu air sejak tahun 1991. Dalam menjalankan pekerjaannya, ia harus bekerja sama dengan laut.

"Kalau hujan besar, selain antisipasi ya kita hanya bisa berharap air laut surut. Sehingga bisa membuka semua pintu agar tidak banjir," ungkapnya.

Namun, jika permukaan air tak juga surut, ia akan berkoordinasi dengan pintu air lain. Seperti Pintu Air Flushing Ancol.

"Di Ancol akan nyalakan pompa, supaya air dari sini dialirkan ke sana. Jadi dalam pekerjaan ini, kerja sama dan gotong royong antar penjaga pintu air adalah hal utama," tambahnya.

Tak jarang ditemui kendala dalam menjalankan tugasnya. Seperti adanya tumpukan lumpur yang membuat pintu air tersendat.

"Banyaknya lumpur membuat pintu air tidak bisa tertutup secara total. Solusinya ya kami harus menyelam untuk mengurai lumpur itu," jelas Taryo.

Ditemui di tempat yang sama, anggota Penjaga Pintu Air Marina Triono menjelaskan sistem pekerjaannya.

"Jadi kita 24 jam setelah itu libur. Tapi kalau dalam keadaan darurat, ya waktu libur pun kita harus siap siaga membantu," ujar Triono.

Kondisi darurat itu tidak hanya berlaku di Pintu Air Marina, tapi semua pintu air.

"Darurat misalnya terjadi kerusakan alat pompa air, alat penurun pintu air hingga membludaknya volume air di lokasi tertentu, maka kita harus beri bantuan ke sana," lanjutnya.

Baik Taryo dan Triono mengatakan senangnya jalani profesi tersebut karena antar penjaga pintu air tidak cuek.

"Tidak ada istilah 'wilayah lo, wilayah gue' jika ada kesusahan, semua dengan ringan tangan membantu," pungkas Taryo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/11/06521061/menjaga-pintu-air-marina-bekerja-sama-dengan-laut-hingga-menyelam

Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke