Kasatlantas Polresta Depok Kompol Sutomo menduga IS meninggal karena kecelakaan tunggal. Motor IS ditemukan 30 meter dari tempat jenazahnya ditemukan.
Untuk memperkuat dugaannya, dilakukan olah TKP oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggunakan teknologi 3D. Polisi juga telah meminta keterangan empat saksi mata dan CCTV di kawasan Margonda.
Kepala Seksi (Kasi) Laka Lantas Polda Metro Jaya Kompol Herman mengatakan, olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan untuk membuktikan penyebab korban tewas.
Olah TKP dan rekonstruksi ini dilakukan dengan metode khusus menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) untuk menganalisis kebenaran suatu kejadian kecelakaan lantas.
“Dengan metode ini kita dapat mendapatkan kebenaran secara obyektif. Kejadian ini dari sebelum korban terjatuh, sesaat korban terjatuh, dan pasca-kejadian supaya bisa diberikan informasi secara ilmiah agar tidak simpang siur begini begitu dan sebagainya,” kata Herman di Depok, Rabu (10/4/2019).
Dari hasil olah TKP tersebut didapati IS mengendarai motor dengan kecepatan 40 km per jam dan melewati jalur cepat.
Kasatlantas Polresta Depok Kompol Sutomo mengatakan, dengan kecepatan tinggi, IS tidak mengerem hingga akhirnya mengenai seperator jalan. IS terjatuh dan badannya tersangkut di sling yang dipasang di pembatas jalan.
Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok untuk mengganti pagar pembatas jalan tersebut dari baja dengan bahan yang lebih aman.
Respons Pemkot Depok
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Depok mengatakan akan mengevaluasi pagar sling baja yang digunakan sebagai pembatas jalan di sepanjang Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Ety Suryahati mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa pilihan untuk mengganti pagar sling baja tersebut.
"Ini yang sedang kami pikirkan apa yang akan menjadi alternatif selain sling baja, entah itu berupa tanaman hidup atau apa ini sedang dalam pembicaraan,” ucap Ety.
Hingga Rabu, sling baja yang menjadi pembatas Jalan Margonda tersebut belum dicopot.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/11/08441731/mengungkap-penyebab-kecelakaan-emak-emak-naik-motor-dan-meninggal