Namun, dia belum merinci rencana Pemprov DKI dalam memanfaatkan kolong tol.
"Bisa dipakai untuk kegiatan masyarakat, dari kegiatan seni, budaya sampai kegiatan komersial itu bisa dilakukan di bawah situ," kata Anies kepada awak media di JS Luwansa Hotel Kamis (11/4/2019).
Sebelumnya, Anies menyurati Kementerian PUPR yang pokoknya meminta agar pengelolaan area kolong tol di Jakarta diserahkan kepada Pemprov DKI.
Dalam surat itu, Anies secara spesifik meminta pengelolaan kolong tol ruas Plumpang-Pluit dan Grogol-Pluit. Namun, ia memastikan semua kolong tol akan diminta.
Menyangkut area kolong tol yang akan diprioritaskan untuk dikembangkan, Anies pun belum mampu memberi jawaban pasti.
"Nanti kita lihat mana yang sudah diserahkan saja. Kita sudah kirim tanggal 6 ternyata. Kita lagi tunggu," kata dia.
Sejauh ini, menurut Anies, pihaknya baru sebatas menghimpun aneka model pengembangan kolong tol dari berbagai tempat di luar negeri.
Oleh karenanya, ia masih terbuka terhadap berbagai kemungkinan pengembangan model kolong tol.
"Kita punya banyak contoh-contoh dari tempat-tempat di dunia. Ada banyak model yang kita mau kembangkan dan contoh-contohnya sudah banyak," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/11/19593731/ambil-alih-kolong-tol-anies-akan-memanfaatkannya-untuk-apa