Salin Artikel

81 TPS Rawan di Bekasi, Punya Sejarah Konflik hingga Sering Banjir

Indarto mengatakan, pihaknya akan menempatkan satu personel polisi bersenjata lengkap di tiap TPS rawan yang tersebar di 12 Kecamatan di Kota Bekasi tersebut.

"Yang rawan sekali enggak ada. Yang kurang rawan itu ada 2 polisi di tiap 10 TPS, yang rawan 1 TPS 1 polisi. Tapi di tiap rayon itu kasih ploting-ploting petugas misalnya di tiap kecamatan itu ada 50 personil TNI, lalu di tiap tiga kecamatan itu ada 1 kompi brimob atau 1 kompi sabhara," kata Indarto di Kantor KPU Kota Bekasi, Selasa (16/4/2019).

Indarto menjelaskan, TPS bisa dikatakan rawan karena memilik sejarah konflik terkait Pemilu di wilayah TPS tersebut. Lalu terdapat keseimbangan dalam jumlah pendukung tiap partai politik tertentu.

"Ada berbagai variabel, misalnya ada historis konflik di TPS itu atau wilayah itu. Lalu dukungan antar pendukung itu berimbang, lalu misalnya ada obyek-obyek vital di sekitaran TPS. Ada rawan bencana jadi kalau ada kiriman pasti naik (banjir) itu dikategorikan rawan," ujar Indarto.

Dia menambahkan, polisi yang ditempatkan di tiap TPS juga akan mengusir warga yang mengenakan atribut parpol atau paslon tertentu dari area TPS. Pihaknya juga melarang kumpulan orang berada di area TPS melakukan tindakan intimidatif kepada pemilih lainnya.

"Tidak boleh ada orang sekelompok orang yang ada di TPS yang bergerombol yang kemudian dapat diinterpretasikan melakukan tindakan-tindakan intimidatif baik secara nyata maupun gestur tubuh. Kalau ada yang intimidasi kita tangkap, enggak boleh mengintimidasi," tutur Indarto.

Adapun total terdapat 2.500 personel gabungan TNI/Polri yang ikut mengamankan jalannya Pemilu 17 April 2019 besok di tiap TPS di Kota Bekasi yang berjumlah 6.720 TPS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/16543141/81-tps-rawan-di-bekasi-punya-sejarah-konflik-hingga-sering-banjir

Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke