Salin Artikel

Jangan Jadikan Trotoar Sudirman-Thamrin Hanya sebagai Tontonan

Ia mengatakan, revitalisasi trotoar di Jakarta bukan berarti sudah tuntas dengan pembangunan trotoar di titik-titik percontohan seperti Sudirman-Thamrin.

"Jangan kita hanya pertontonkan Sudirman-Thamrin sebagai percontohan. Semua trotoar di Jakarta harus sama fungsinya kayak Sudirman-Thamrin," ujar Alfred ketika dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Alfred mengaku mengapresiasi inisiatif Pemprov DKI untuk merevitalisasi trotoar di sejumlah titik yang akan dijadikan "percontohan". Namun, ia juga mengingatkan agar pembangunan tersebut tidak jadi sia-sia akibat okupasi trotoar di kemudian hari yang bakal mengusik para pejalan kaki .

"Jadi ya kita apresiasi, berterima kasih ketika ada revitalisasi para pejalan kaki di Jakarta. Tapi jangan jadi pembenaran juga, ketika sudah dibangun tetap tidak aman bagi pejalan kaki," ujarnya.

Alfred mengatakan, ditinjau dari sisi infrastruktur, sebetulnya terjadi tren positif pada indeks kualitas berjalan (walkability index) di Jakarta. Namun, tren tersebut kemudian mandek lantaran trotoar yang telah dibangun kurang memberi rasa nyaman dan aman bagi pejalan kaki.

Ia mencontohkan, kenyamanan dan keamanan tersebut ditunjukkan dengan nihilnya hambatan dan rintangan yang berpotensi mengusik para pejalan kaki, seperti penyerobotan trotoar oleh kendaraan beemotor atau pedagang liar. Keberadaan tiang-tiang atau benda lain yang berpotensi menghalangi pengguna difabel juga mesti ditekan.

"Kalau itu terjadi artinya tidak aman di situ," ucap Alfred yang turut mendirikan Koalisi Pejalan Kaki pada 2011 silam.

"Termasuk ketiadaan zebra cross untuk pejalan kaki menyeberang ke trotoar lainnya."

Alfred menilai, di situlah pentingnya penegakan hukum, sehingga tidak terdapat pemakluman-pemakluman terhadap okupasi trotoar.

"Kalau ada toleransi pun tetap pakai aturan, misalnya bahwa ada Pergub yang menyebutkan kalau trotoar A dijadikan tempat berdagang. Tapi landasannya tetap aturan," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta tengah merevitalisasi trotoar di wilayah Ibu Kota. Setelah kawasan Sudirman-Thamrin, revitalisasi trotoar di kawasan Kasablanka dan Kemang rencananya bakal digarap dalam waktu dekat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/17073031/jangan-jadikan-trotoar-sudirman-thamrin-hanya-sebagai-tontonan

Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke