Salin Artikel

Di Cilincing, KPPS Pakai Seragam Pejuang untuk Ingatkan soal Persatuan

JAKARTA, KOMPAS.com—Sembilan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16, RW 02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, kompak gunakan seragam pejuang kemerdekaan saat bertugas, Rabu (17/4/2019). Alasannya menarik.

"Tema itu dipilih untuk mengajak masyarakat kembali ke warnanya, yakni merah dan putih. Hal itu dilakukan untuk menyikapi banyaknya perbedaan warna saat masa kampanye kemarin," ungkap Ketua RW 02 Kelurahan Cilincing, Abidin Yani, di lokasi TPS, Rabu.

Menurut dia, warganya memang sepakat untuk mengangkat tema "Perjuangan Tempo Doloe" selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019.

Abidin mengatakan, petugas KPPS menggunakan atribut yang didapatkan dari pinjaman warga sekitar. Hal itu karena warga RW 02 Kelurahan Cilincing sering mengadakan pawai keliling kampung tiap ada peringatan hari besar sejarah Indonesia.

Para anggota KPPS nampak menggunakan pakaian safari coklat, topi, dan senjata mainan laiknya gambaran pejuang kemerdekaan yang sering kita lihat di foto-foto lawas atau film sejarah. 

"Dengan atribut ini kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali bersatu. Pilihan boleh berbeda tapi yang penting tetap NKRI," jelas Abidin.

Abidin menyebutkan, warga menyambut baik kreativitas ini. Para warga merasa proses pencoblosan dalam pemilu juga merupakan bagian perjuangan.

"Warga jadi tergugah datang, karena suasananya seperti perjuangan. Mereka merasa bahwa datang ke TPS dan menentukan pilihan juga bagian dari perjuangan karena menentukan nasib bangsa di masa yang akan datang," tutur Abidin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/17/13422541/di-cilincing-kpps-pakai-seragam-pejuang-untuk-ingatkan-soal-persatuan

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke