Salin Artikel

KPU Tangerang Agendakan Pencoblosan Ulang di 22 TPS pada Sabtu Mendatang

PSU tersebut dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait temuan sejumlah pelanggaran di 22 TPS tersebut.

Ketua KPU Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU RI terkait PSU tersebut.

"Kami sudah koordinasi ke KPU Provinsi, KPU RI perihal logistik utama, surat suara dan lain-lain, mudah-mudahan dalam waktu dekat, Kamis, itu baik logistik dalam kotak maupun luar kotak dapat tersedia," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin malam ini.

Pihaknya juga sudah mempersiapkan surat undangan pemungutan suara atau C6 untuk dibagikan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di 22 TPS tersebut pada Selasa besok

Ia mengatakan sejatinya KPU Tangerang ingin melaksanakan PSU pada hari Minggu agar warga bisa ke TPS tanpa hambatan. Namun berdasarkan peraturan Pemilu, PSU maksimal dilakukan 10 hari setelah hari pencoblosan pertama. Itu berati harus dilakukan pada Sabtu pekan ini.

Tak ada pengawalan khusus yang disiapkam KPU dalam pencoblosan ulang tersebut.


"Yang pasti kami kawal semua dalam artian proses pelaksanaan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan kita semua," ujarnya.

Bawaslu Tangerang sebelumnya merekomendasikan pelaksanaan PSU di 22 TPS yang ada di Tangerang.

"Jadi ada 22 TPS (yang direkomendasikan) dengan berbagai varian pelanggaran," kata Agus Muslim, Ketua Bawaslu Tangerang

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/22/21083591/kpu-tangerang-agendakan-pencoblosan-ulang-di-22-tps-pada-sabtu-mendatang

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke