Salin Artikel

Petugas Keuangan Sakit Stroke, KPU Depok Harap Bantuan Pemerintah

Ketua Komisioner Pemilihan Umum Kota Depok, Nana Sobarna mengatakan, Melfendi diduga mengalami stroke lantaran aktivitasnya pada persiapan pemilu 2019 ini sangat padat.

Nana menceritakan, Melfendi diketahui jatuh sakit  menjelang tiga minggu hari pencoblosan pada 17 April 2019.

Pada saat itu, Melfendi tengah asyik bermain dengan anaknya sepulang dari KPU Depok.

“Nah itu pada malam hari pukul 20.00 WIB pas dia lagi main sama anaknya tiba-tiba saja Melfendi ini kejang-kejang,” ucap Nana di Kantor KPU Depok, Jalan RA Kartini, Pancoran Mas, Selasa (23/4/2019).

Saat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Depok, dokter mendiagosa pembuluh darah Melfendi ada yang pecah sehingga ada gumpalan darah di otak dan terjadi stroke.

Nana mengakui, Melfendi adalah sosok yang ulet dalam pekerjaannya. Ia tak pernah lelah dengan apa yang ia kerjakan, terkadang ia pun hingga lupa waktu makan lantaran sibuknya ia bekerja.

“Kadang kita udah pada mau pulang nih, dia pasti belum pulang dan terus bertahan hingga kerjaannya itu harus tuntas,” ucapnya.

Ia bekerja mengatur seluruh anggaran keuangan yang ada di KPU Depok mulai dari tahun 2015 lalu.

Melfendi bekerja sebagai PNS KPU yang bertugas mengatur anggaran laporan keuangan yang dimasukkan di dalam aplikasi yang tersambung dengan kantor pusat.

“Jadi kalau mau acc anggaran dana dari kantor pusat itu harus melalui laporan yang dibuat Melfendi itu dulu dilihatnya di aplikasi,” ucapnya.

Nana mengakui, jatuh sakitnya Melfendi saat itu lantas membuat pekerjaan di kantor KPU Depok sempat terhambat.

Nana mengakui, pekerjaan Melfendi merupakan pekerjaan yang paling vital lantaran mengurusi administrasi keuangan pada pemilu 2019.

“Suasana kantor sempat down karena kehilangan orang yang fungsinya sangat vital ya. Di satu sisi keungan birokrasi harus terhambat karena dia sakit,” ucap Nana.

Meski demikian, pihaknya pun langsung cepat tanggap mencari orang yang pas untuk menggantikan pekerjaan Melfendi.

Nana mengakui, membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dan mengajarkan orang yang saat ini menggantikan Melfendi.

“Jadi kami cepat mengganti posisi Melfendi dan perlu membimbing lagi orang ini. Meski perlu waktu lama, penggantinya saat ini sudah bisa beradaptasi lah,” ucapya.

Ia mengatakan, pihaknya pun tengah bersurat ke Pemerintah Pemkot Depok untuk memberikan bantuan pada Melfendi di tengah tugas pemilu 2019 ini ia harus jatuh sakit.

“Kami baru dapat tembusan dari Pemkot Depok akan diundang hari ini untuk membicarakan bantuan biaya dari Gubernur Jawa Barat yang akan diberikan pada Melfendi,” ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/23/14352601/petugas-keuangan-sakit-stroke-kpu-depok-harap-bantuan-pemerintah

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke