Salin Artikel

Lamanya Menunggu Sosok Wagub DKI Pengganti Sandiaga...

Proses pemilihan wakil gubernur oleh DPRD DKI Jakarta berjalan lambat dan minim kemajuan.

Setelah lamanya tarik ulur nama kandidat di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI dan DPD Partai Gerindra DKI, keduanya akhirnya telah bersepakat mengajukan dua kader PKS untuk dipilih di DPRD.

Mereka ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Surat berisi dua nama itu telah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada awal Maret lalu.

Anies juga telah mengantarkan surat itu ke Ketua DPRD untuk segera ditindaklanjuti dengan menggelar pemilihan.

DPRD telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait alur pemilihan. Para pimpinan dan anggota sepakat agar dibentuk panitia khusus (pansus) pemilihan wagub dan panitia pemilihan yang mengatur tata tertib serta jadwal pemilihan.

Kepanitiaan diisi 25 orang perwakilan fraksi-fraksi dengan pembagian proporsional sesuai jumlah kursi. Pembentukan panitia sempat terhambat lantaran para anggota dewan sibuk berkampanye untuk pemilu 2019.

Namun setelah pemilu selesai, masih ada partai yang belum mengumpulkan nama anggotanya.

"PDI-P, Gerindra, Demokrat- PAN belum," kata Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi, Rabu (24/4/2019).

Karena panitia belum terbentuk, rapat paripurna untuk merumuskan tata tertib dan jadwal pemilihan juga belum bisa digelar.

Yuliadi mengatakan, pihaknya masih menunggu ketiga fraksi itu untuk mengirimkan perwakilannya.

"Nanti diingatkan lagi," ujarnya.

Pembina Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik mengakui fraksinya belum mengirimkan perwakilan yang dimaksud. Sebab, Gerindra sebagai partai pengusung yang memiliki kepentingan lebih seharusnya lebih gesit dalam memproses pemilihan.

"Saya udah minta untuk segera (kirim nama)," kata Taufik.

Sibuk hitung suara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya pasrah menunggu proses pemilihan segera digelar. Ia memahami kemungkinan banyak anggota dewan yang masih sibuk menghitung perolehan suaranya.

"Saya rasa ini kalau bicara objektif di lapangan, saya rasa semua anggota dewan sedang menunggu hasil pemilu, sehingga pasti konsentrasinya ke situ," ujar Anies.

Kendati demikian, Anies optimis bisa segera punya pendamping pengganti Sandiaga.

"Nanti ketika ada keputusan saya rasa mereka akan akitf lagi bersidang. Prosesnya akan dimulai," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/25/10311431/lamanya-menunggu-sosok-wagub-dki-pengganti-sandiaga

Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke