"Itu bukan bentrok FBR dengan kelompok lain ya, itu korban salah sasaran akibat pengunjung diskotek yang mabok, disitu kebetulan di lokasi kejadian dekat dengan pos FBR," kata Luthfi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/4/2019) malam.
Ia memaparkan, kala itu korban yang bernama Muh Usen sedang melakukan piket malam dalam rangka menjaga keamanan desa disaat pemilu.
Kala itu, kata Luthfi, Usen tengah jaga malam bersama dengan salah seorang anggota FBR lainnya.
"(Saat kejadian) yang itu (Usen) tidak sempat lari karena sudah kena bacok duluan. Yang satu sempat kabur namun juga terluka," ujarnya.
Saat ini FBR berkomitmen untuk tidak bereaksi secara negatif terkait terbunuhnya Usen. Pihaknya sudah menyerahkan penanganan kejadian tersebut ke kepolisian.
Ia juga menegaskan jika ada informasi-informasi yang menyebar mengenai rencana FBR untuk melakukan balas dendam terkait terbunuhnya Usen adalah berita hoaks.
Adapun kasus tersebut saat ini ditangani oleh unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembacokan Muh Usen
"Saat ini kami bersama Polsek Tanjung Duren sudah membetuk tim khusus untuk memburu pelakunya," kata Edy.
Ia mengatakan, polisi sudah mengidentifikasi dua orang pelaku yang diduga terlibat dalam pembacokan Usen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/25/12370461/fbr-pastikan-anggotanya-yang-tewas-adalah-korban-salah-sasaran