Salin Artikel

Dulu Kondang sebagai Tempat Kumpul Waria, Apa Kabar Taman Lawang Kini?

"Status" tersebut sudah terbentuk sejak dulu. Lantas, bagaimana keadaan Taman Lawang saat ini?

"Sekarang mah sudah sedikit. Malam-malam begini sudah jarang banget kita ngeliat (waria) keluyuran. Paling ada satu-dua, tapi sesekali doang," kata Firman, penjaja minuman yang dijumpai Kompas.com di Taman Lawang, Kamis (25/4/2019) malam.

"Lagian saya di sini mampir doang, enggak niat nyari waria. Bisa juga mereka nongolnya pas saya pulang," imbuh Firman sembari tertawa.

Pada Kamis malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi Taman Lawang cukup sepi. Penerangan yang cukup baik di area taman membuat taman itu cukup mencolok dibandingkan sekelilingnya yang remang-remang.

Selain Firman, ada pula penjaja nasi goreng bergerobak dan satu-dua pengemudi ojek daring yang tampak menepi. Tak terlihat keberadaan waria.

Petunjuk lebih jelas soal keberadaan waria Taman Lawang diberikan penjaja nasi goreng yang enggan disebut namanya. Pria itu mengatakan, keberadaan waria mulai terpencar.

"Mulai pada geser, ada yang ke sana, Laturharhary," kata dia.

"Ngehindarin razia mungkin, tapi di sini juga kadang masih ada," ujarnya saat ditanya mengapa para waria berpencar.

Lurah Menteng, Agus Sulaeman, membenarkan bahwa aktivitas waria masih ada di Taman Lawang.

"Tapi jumlahnya enggak begitu banyak, karena kami sering ada penertiban," ujar Agus saat dihubungi, Senin.

"Hanya, ketika mau penertiban ini kok sering bocor, saya juga bingung. Ini kendala kami di lapangan selain personel juga agak terbatas buat jaga di sana," imbuhnya.

Agus mengungkapkan, keberadaan para waria memang telah bergeser. Ada yang beraktivitas di Jalan Sumenep arah HOS Cokroaminoto. Ada juga yang terpantau di Jalan Laturharhary.

Agus menambahkan, kemunculan waria di daerah itu agak larut malam demi menghindari petugas. Jumlahnya pun kian susut.

"Jam 12 saja belum keluar. Mereka itu keluarnya makin larut kadang sampai jam 3 malah baru keluar. Mereka mungkin menunggu petugas lengah, kecapekan, mereka munculnya pagi hari," ujar Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/30/06070071/dulu-kondang-sebagai-tempat-kumpul-waria-apa-kabar-taman-lawang-kini-

Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke