Bus listrik ini merupakan dua bus listrik produksi BYD Company Ltd asal China dan satu bus listrik produksi dalam negeri dari PT Mobil Anak Bangsa.
Satu bus listrik BYD Company Ltd berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 18 buah, dan satu bus berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk.
Sementara itu, bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, secara teknis ketiga bus tersebut sudah siap untuk beroperasi di jalanan Jakarta. Namun, saat ini masih menunggu proses administrasi.
"Salah satu yang unik secara administrasi perlu waktu kalau di STNK itu ada ukuran mesinnya, sekarang enggak ada lagi CC. karena seperti ini tidak ada ukuran CC-nya tapi secara administrasi semuanya," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Rencana beroperasi Juni 2019
Anies memastikan nantinya bus listrik sudah bisa beroperasi pada Juni 2019 dengan jumlah sepuluh bus.
"Secara administratif sekarang masih dalam proses mudah-mudahan bulan Juni-Juli itu selesai kemudian bisa beroperasional," tuturnya.
Untuk sementara, Ia menyebutkan jika bus listrik akan berada di sekitar Monumen Nasional (Monas).
"Pada aspek teknis 3 bus di sini nanti akan beroperasi dulu sementara melayani sekitar Monas sebagai eksebisi jadi semua orang bisa mencoba dan merasakan," kata dia.
Rencana ganti seluruh bus BBG ke listrik
Anies mengungkapkan, pihaknya berencana mengganti seluruh bus transjakarta yang berbahan bakar gas (BBG) menjadi menggunakan bus listrik.
"Ini baru 3 pertama. Bulan-bulan awal insya Allah bisa sampai 10 (bus) nantinya. Sepuluh dulu kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus TJ menggunakan listrik," kata Anies.
Meski demikian Anies belum memastikan target untuk penggantian semua bus tersebut. Ia menyebut, saat ini pihak TJ dalam upaya melalukan transisi.
"Itu akan sangat tergantung pada proyeksi perencanaan yang dilakukan TJ. Biar nanti TJ melakukan proyeksinya karena ini bukan saja soal usaha mendapatkannya tapi juga upaya transisinya atas kendaraan-kendaraan yang sekarang ini ada prosesnya seperti apa," ucapnya.
Anies menambahkan, penggantian bus BBG ke bus listrik tersebut sebagai upaya mengurangi aktivitas kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi bagi lingkungan.
Ia berharap bahwa kualitas udara akan jadi lebih baik jika bus listrik dioperasikan.
"Jadi komitmen ini kita jaga dan nantinya kita akan terjemahkan teman-teman TJ nanti akan merumuskan polanya," tutup Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/30/09225451/menanti-bus-listrik-mondar-mandir-di-jakarta