Seorang warga bernama Septian Dwi (21) mengaku kawasan Danau Sunter justru cukup lengang dari segi pengunjung dan pedagang kaki lima.
"Sebelum puasa malah lebih banyak yang nongkrong di sini. Pedagang kaki limanya juga termasuk sepi nih enggak seperti biasanya. Mungkin karena puasa pertama ya, jadi masih pada libur, pengunjung juga masih kaget dan memilih ngabuburit dirumah," ujar Septian.
Pantauan Kompas.com pukul 17.30 WIB, terdapat 8 pedagang kaki lima yang menjual kopi dan bakso.
Menurut Septian jumlah itu masih tergolong sedikit. Sebab pada hari biasa sebelum Ramadhan terdapat setidaknya 15 pedagang kaki lima di kawasan itu.
"Mungkin kalau bulan puasa mereka memilih bukanya di malam hari ya. Tapi buat saya hari ini memang orang yang dateng kesini lebih sedikit ketimbang hari biasa sebelum puasa," tambahnya.
Salah seorang pedagang kaki lima yang menjajakan kopi dan mi instan bernama Paimin (43) juga mengatakan hal serupa.
Sebelum bulan puasa biasanya pengunjung sudah memenuhi tikar-tikar miliknya dan pedagang lain di waktu jelang Maghrib. Namun, saat ini banyak tikar yang masih belum digelar.
"Lengang ini. Banyak tikar yang enggak kepakai karena masih sepi. Mungkin nanti seminggu setelah puasa, baru agak ramai," katanya.
Sementara itu pedagang bakso bernama Renold (35) sudah memprediksi kondisi tersebut sejak awal. Menurut dia, memang hari pertama puasa akan terjadi penurunan pembeli.
"Karena masyarakat masih memilih ngabuburit bareng keluarga dengan makan dirumah. Belum mulai jajan diluar rumah. Saya sudah perkirakan kondisi ini," tutur Renold.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/06/20491541/sepinya-kawasan-danau-sunter-dari-pkl-dan-pengunjung-di-hari-pertama