Para pengemis itu berpura-pura jadi pemulung untuk menghindari petugas Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) yang melakukan razia.
"Itu namanya pengemis pura-pura mulung," kata Ahmad, Senin (13/5/2019).
Dumyani mengatakan, para pengemis tersebut sudah terlihat dibeberapa titik di Jakarta Selatan. Mereka bisa disebut pengemis musiman lantaran hanya muncul saat bulan Ramadhan saja.
"Saat ini sudah mulai muncul yang banyak di Jalan Raya Kemang, Jalan Raya Pasar Minggu, Pondok Indah, Radio Dalam," kata dia.
Para pengemis musiman itu ditenggarai datang dari berbagai daerah, di antaranya dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Pemalang, Brebes, dan Tegal.
Pihaknya akan bertindak persuasif terhadap para pengemis itu. Jika tidak berdampak, pihaknya akan memberikan tindakan tegas.
"Kami utamakan tindak persuasif, menghalau dari tempat-tempat yang menggangu fasilitas umum. Kalau bandel, kami angkut dan bawa ke panti," ujar dia.
"Bisa di Panti Sisoal Bina Insani Bangun Daya (PSBIBD) 1 di Kedoya maupun PSBIBD 2 di Ceger" tambahnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan patroli di berbagai titik di Jakarta Selatan guna mengantisipasi fenomena pengemis musiman tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/13/14323031/pengemis-berkedok-pemulung-mulai-bermunculan-di-jakarta-selatan