Dalam pesan yang tersebar sejak Selasa (14/5/2019), disebutkan bahwa informasi berasal dari anggota Polri sehingga tentang kebenarannya tidak perlu diragukan lagi.
Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah bahwa Polri membuat pesan yang ramai beredar di masyarakat.
Narasi yang beredar
Melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, informasi mengenai keberadaan gangster membahayakan di kawasan Jabodetabek tersebar luas.
Kelompok tersebut diinformasikan tengah melakukan proses rekruitmen anggota baru, dan mengharuskan siapa pun yang ingin menjadi anggotanya untuk melakukan tindak kekerasan di jalan raya dan membacok korbannya secara acak.
Disebutkan, sejauh ini telah jatuh 8 korban pembacokan akibat aktivitas gangster ini. Semua korban yang jatuh berasal dari pengemudi ojek online.
Meski dibacok oleh pelaku, namun kendaraan mereka tidak diambil atau dibawa pergi. Pelaku hanya menyakiti korban dan tidak melakukan tindak kriminal lain.
Informasi ini disebut berasal dari anggota Polri.
Berikut narasinya:
Nih ada info dri Tmn Polri...bahwa sanya yg bnyk merajalela bukan hanya begal...skrg ini ada gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan...mohon info di sebarluaskan agar rekan2 lebih waspada....jgn gunakan atribut diatas jam 10 mlm...gunakan pelindung tambahan di tubuh anda...krna di BSD sudah 8 korban di bacok tnpa sebab dan mtr tidak diambil...abis bacok tinggal gtu aja...8 korban semua grabike..
Perhatian:
Kepada seluruh anggota KOMUNITAS / BIKERS INDONESIA Wilayah JABODETABEK khusus nya wilayah BEKASI & JAKARTA
Bagi yg kurang berkepentingan jangan keluyuran malem gak jelas melebihi antara jam 11.00 - 04.30 pagi, dikarenakan GENGSTER sedang MERAJALELA
Jaga keselamatan diri kita & org yg kita sayangi
Sebarkan info ini semoga bermanfaat
Pesan ini di sampaikan dari kami:
#HSBC(Honda_Sonic_Batavia_Club)
#AstraHondaCare
#AstraHondaMotorIndonesia
#Honda
#OneHeart
#SalamSatuAspal
#KitaSemuaSaudara
#lanjutkan Bc
#ketemu jadi saudara
#BantuShare
Penelusuran Kompas.com
Untuk mendapatkan klarifikasi atas informasi ini, Kompas.com menghubungi Kepala Biro Penerangann Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (15/5/2019) siang.
Saat ditanyakan, Dedi membantah informasi tersebut berasal dari Polri.
“Enggak betul, sumbernya tidak bisa diklarifikasi,” kata Dedi.
Memang, di dalam pesan tersebut tidak disebutkan secara gamblang siapa anggota Polri yang menjadi pemasok informasi. Sehingga, kebenarannya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Meski demikian, saat ini Jakarta memang diramaikan dengan kabar mengenai gangster yang beraksi saat malam.
Salah satunya adalah kelompok bersenjata yang beraksi di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Mereka beraksi di Jalan Raya Tambung Rengas, Minggu (5/5/2019) lalu. Aksi itu bahkan direkam hingga menjadi viral di media sosial.
Namun, polisi kemudian bertindak berdasarkan video yang viral itu. Sejumlah pemuda ditetapkan sebagai tersangka setelah aksinya tertangkap kamera.
Terekam di video, bukti permulaan yang cukuplah," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait kepada wartawan, Senin (13/5/2019) siang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/15/16060471/hoaks-pesan-soal-perekrutan-dan-aksi-gangster-yang-mengatasnamakan-polri