Salin Artikel

Banyak Saksi Belum Hadir, Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu di Jakarta Diskors

Rapat diskors karena sebagian besar saksi belum menghadiri rapat yang direncanakan mulai pada Jumat (17/5/2019) pukul 09.30. 

"(Saksi pasangan) 01, 02 belum hadir? 01, 02 apa sudah tanda tangan? Belum bertanda tangan ini," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos yang memimpin rapat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat.

Selain itu, 8 dari 16 saksi dari masing-masing parpol juga belum menghadiri rapat pleno yang diagendakan menghitung suara dari Jakarta Timur tersebut.

Sementara untuk saksi dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) baru 7 dari 26 saksi yang sudah hadir dalam rapat pleno tersebut.

"(Rapat) kita skors sampai jam 13.00," ucapnya. 

Adapun, rapat pleno tingkat provinsi DKI Jakarta sudah berulangkali molor karena rekapitulasi di tingkat kota Jakarta Timur belum selesai.

Awalnya rapat yang direncanakan selesai pada Senin (13/5/2019) ditunda karena tiga kecamatan di Jakarta Timur belum menyelesaikan rekapitulasi.

Kala itu rekapitulasi diskors hingga Rabu (17/5/2019).

Namun pada Rabu lalu, rapat terpaksa kembali ditunda karena satu kecamatan di Jakarta Timur yakni Pulogadung belum menyelesaikan rekapitulasi.

Rapat pleno di tingkat kecamatan akhirnya selesai pada Kamis (18/5/2019) dan dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kota pada malam hari. 

Setelah selesai pada Kamis malam, barulah rapat pleno ditingkat provinsi diagendakan dimulai pada Jumat pagi.

"Undangan jam 09.00, semoga jam 09.30 (rapat) kita mulai," kata komisioner KPU Provinsi DKI Partono melalui pesan singkat. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/17/12585681/banyak-saksi-belum-hadir-rapat-pleno-rekapitulasi-pemilu-di-jakarta

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke