Salin Artikel

Bermodal Senjata Rakitan, 4 Pria Curi Motor di 50 Tempat

"Andi menjelaskan, senpi pelaku digunakan jika ada korban yang melawan atau menghalangi aksi mereka. Senpi tersebut berjenis revolver," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Andi Sinjay Ghalib di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).

Keempat tersangka itu yang ditangkap antara lain F yang berdomisili di Lampung Timur. Dia  beperan sebagai joki saat mencuri sepeda motor.

Tiga tersangka lainnya yaitu R, A, dan E yang berdomisili di Banten dan berperan sebagai perantara hasil kejahatan.

Andi mengatakan, F selaku eksekutor kerap mengincar sepeda motor yang diparkir di permukiman warga pada malam hari. Dalam aksinya, tersangka selalu membawa senjata api tetapi tidak pernah sekalipun digunakan ketika mencuri.

Keempatnya diketahui kerap melakukan aksi pencurian di kawasan Jakarta Selatan hingga Tanggerang.

"Ini TKP (tempat kejadin perkara)-nya banyak sekali. Kami sudah inventarisir, ada sekitar 50 TKP, tersebar ada di wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang," kata dia.

Mereka ditangkap beberapa waktu lalu di sebuah tempat pencucian mobil dan motor di Tanggerang. Saat penangkapan, mereka sempat melarikan diri dari kejaran polisi.

Satu anggota polisi dari Polres Jakarta Selatan bahkan patah kaki saat mengejar tersangka.

"Ada anggota patah kaki pada saat melompat dari lantai dua waktu pengejaran terhadap dua orang pelaku yang awalnya ingin melarikan diri namun berhasil ditangkap," kata dia.

Dari tangan para tersangka, polisi mendapati beberapa barang bukti, antara lain satu senjata api jenis revolver rakitan, lima peluru, satu kunci T, dan satu magnet pembuka kunci motor.

Para tersangka kinni dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/18/18195131/bermodal-senjata-rakitan-4-pria-curi-motor-di-50-tempat

Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke