Polisi juga mengamankan dua pemuda yang membawa senjata tajam.
"Tadi malam kita sudah mengamankan dua orang yang diduga membawa senjara tajam. Walaupun belum ada kejadian apa-apa, tapi kita berhasil tangkap dan amankan," ujar Indra dalam keterangannya, Minggu (19/5/2019).
"Kemudian sempat mau ribut juga di Jalan Antasari tetapi kami cepat datang ke lokasi dan kami hentikan. Satu orang sudah kami amankan karena diduga memprovokasi," kata Indra.
Saat ini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Indra mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan sahur on the road (SOTR) selama bulan Ramadhan.
Menurut Indra, kegiatan SOTR bisa memicu konflik dan perkelahian antar kelompok pemuda yang berkumpul.
Sementara itu, pada Sabtu dini hari, terjadi peristiwa penusukan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu berawal ketika korban berinisial DS (16) dan adiknya sedang mengikuti kegiatan sahur on the road (SOTR). Danu dan adiknya sedang berhenti ketika geng motor itu lewat.
Sempat terjadi cekcok mulut antara Danu dengan kelompok geng motor tersebut. Adu mulut itu berujung penganiayaan terhadap Danu.
Danu diseret salah satu anggota geng motor dan ditusuk hingga tewas.
Korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan taksi. Namun, korban tewas sebelum sampai di rumah sakit.
Indra berharap kejadian serupa tak terulang sehingga polisi rutin melakukan patroli akan kemungkinan tawuran warga kembali terjadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/19/17121591/polisi-tangkap-provokator-tawuran-di-jalan-antasari