Salin Artikel

Jimly Asshidiqie: Biar Massa Berdemo, yang Menang Jangan "Ngasorake"

Ia pun meminta agar pendukung petahana tak berlebihan dalam menyikapi rencana unjuk rasa saat pengumuman hasil Pemilu 2019 itu.

"Saya melihat, massa sudah kadung digerakkan dan tidak mungkin lagi direm, tetapi, kita bisa berusaha supaya ini tidak terlalu ramai. Biarlah yang mengekspresikan kekecewaan berdemo, enggak usah dilarang, enggak usah ditangkap, tetapi dibimbing supaya lebih tenang," ucap Jimly ketika dihubungi Kompas.com, Senin (20/5/2019).

Menurut dia, ada tren kenaikan massa yang berharap presiden diganti melalui Pemilu 2019. Kondisi ini, menurut Jimly, tak bisa dikesampingkan.

"Ada juga tingkat kenaikan dislikability, seperti di Sumatera Barat, perolehan suara Pak Jokowi turun dari 2014, begitu pun di Aceh. Artinya, sisi ketidaksukaan ini selain meluas juga meningkat. Jadi, meskipun menang, harus menghadapi kenyataan perluasan dan penambahan jumlah ketidaksukaan itu," ucap dia.

Eks Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu pun mengingatkan agar pihak yang merasa unggul, dalam hal ini pendukung petahana, tidak bergagah-gagah dengan keunggulannya supaya tidak memperuncing konflik.

Menurut dia, inisiatif rekonsiliasi antarpendukung paslon sebaiknya diawali dari pihak yang merasa unggul.

"Yang (merasa) menang jangan ngasorake, supaya yang kalah tidak mencibir. Kita harus mulai dari yang merasa menang," kata pria 63 tahun itu.

Ia bahkan meminta pendukung petahana tidak melontarkan cibiran. "Saya imbau kedua kubu menahan diri, biar yang kalah terhormat, yang menang juga punya kehormatan," ucap Jimly lagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/18381831/jimly-asshidiqie-biar-massa-berdemo-yang-menang-jangan-ngasorake

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke