Andika mengatakan, pergerakan yang ada saat ini baru berupa pergerakan untuk melakukan aksi unjuk rasa pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019.
"Kalaupun ada, itu relatif yang masih bisa dipandang sebagai keinginan untuk sekedar menyampaikan pendapat mereka," kata Andika di Markas Kopassus, Senin.
Namun, Andika tidak memungkiri kemungkinan adanya pergerakan besar-besaran mendekati Rabu lusa.
"Sejauh ini tidak ada informasi yang menyatakan pergerakan besar-besaran itu tidak ada. Tapi kan dengan berjalannya situasi ya tidak tahu," ujar Andika.
Dia menambahkan, ia menghormati keputusan sejumlah purnawirawan TNI yang menyatakan akan ikut aksi pada Rabu lusa.
Andika meyakini, para purnawirawan tersebut tidak akan membuat kondisi menjadi kacau dengan status mereka sebagai pensiunan TNI.
"Tentang purnawirawan, mereka adalah senior-senior, dulunya komandan kami juga, kami yakin beliau-beliau juga punya kesadaran, kedewasaan," ujar Andika.
TNI AD telah menyiagakaan 16.882 prajurit di Jakarta untuk mengamankan sejumlah titik pada Rabu lusa.
Andika mengatakan, status prajurit TNI AD sebagai pasukan cadagan yang baru diturunkan bila kondisi di lapangan membutuhkan bantuan pengamanan dari TNI AD.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/19295331/tni-ad-sebut-belum-ada-pergerakan-besar-jelang-22-mei