Ia menyampaikan hal itu saat memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Laut Lebaran 2019 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/5/2019).
"Jika tahun lalu penumpang angkutan kapal mencapai 1,8 juta, tahun ini dapat mencapai 1,9 juta," kata Budi.
Untuk memberikan pelayanan optimal terhadap kenaikan jumlah penumpang tersebut, Budi meminta seluruh jajarannya agar cepat dalam melakukan pelayanan.
"Kami mengharapkan adanya percepatan pelayanan dalam penyelenggaraan angkutan selama Lebaran, semua petugas baik kantor pusat, hingga UPT, harus terus melakukan inspeksi dan pemantauan penyelenggaraan angkutan Lebaran untuk terjun ke lapangan maupun lewat sistem informasi dan komunikasi," kata dia.
Di tempat yang sama Kepala Otoritas Tanjung Priok Hermanta memprediksi, penumpang kapal laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, alami peningkatan hingga 10 persen pada arus mudik 2019.
Hermanta mengatakan, jumlah penumpang mudik 2019 diperkirakan alami peningkatan sampai 3000 orang dibanding tahun 2018.
"Tiket pesawat kan mahal, jadi ada pengalihan moda transportasi, masyarakat memilih angkutan yang lebih murah walaupun jarak tempuhnya akan lebih lama," kata Hermanta.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Pelabuhan Tanjung Priok, jumlah penumpang angkutan kapal mudik 2019 akan mencapai 33.289 orang.
Untuk mengantisipasi penambahan penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok menyiapkan sembilan kapal penumpang yaitu KM Umsini, KM Kelud, KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM GN Dempo, KM Nggapalu, KM Bukit Raya, dan KM Lawit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/20/21093551/pemudik-yang-gunakan-kapal-laut-naik-48-persen