Aparat kepolisian bertameng hanya bertahan dengan membentuk barikade.
"Anggota Brimob, jangan lupa tidak ada yang mengeluarkan gas air mata," teriak Harry melalui pengeras suara.
Sejumlah anggota Brimob tampak mundur dari barisan. Harry juga terus meminta massa untuk tidak melempar.
Namun, sejumlah massa masih terus melempar batu, petasan, hingga melakukan pembakaran di sekitar lokasi.
Kepolisian terus berusaha tidak melawan massa yang anarkis. Harapannya, massa berhenti terprovokasi dan rusuh.
"Tolong jangan provokasi kami. Tolong..." lanjut Harry.
Adapun massa mulai rusuh ketika peserta aksi demo hendak membubarkan diri setelah berbuka puasa.
Tiba-tiba, ada perusuh yang melempar kayu, petasan, kembang api, hingga batu.
Orator aksi juga sempat meminta massa tidak terprovokasi. Tampak sejumlah massa aksi unjuk rasa meminta maaf kepada polisi karena tiba-tiba terjadi ricuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/22/19212471/massa-rusuh-di-sarinah-kapolres-jangan-keluarkan-gas-air-mata