Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi di kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis pagi, sejumlah pengendara motor yang melintasi perempatan Sabang menuju arah Monumen Nasional (Monas) tampak berhenti dan mengambil foto di lokasi kericuhan yang terjadi Rabu (22/5/2019).
Para pengendara terlihat menepi sejenak, lalu mengeluarkan telepon genggam mereka dan mengambil dokumentasi suasana perempatan Sabang yang dipenuhi batu, pecahan kaca, dan sampah.
Seorang warga bernama Agung (30) mengaku tertarik mendokumentasikan lokasi tersebut untuk memberi informasi kepada rekan-rekan kerjanya.
"Update informasi untuk rekan kerja, supaya mereka menghindari ruas jalan ke arah MH Thamrin," ujar Agung.
Menurut Agung, penting berbagi informasi karena kantornya berada di kawasan Kebon Sirih.
"Kebetulan kantor di sini, jadi berbagi informasi saja, supaya rekan-rekan juga tahu situasi sekitar tempat kerjanya," katanya.
Sementara itu Paijo (40) seorang tukang ojek pangkalan mengaku ingin membagikan foto lokasi kericuhan kepada teman-temannya.
"Saya hanya ingin mengabadikan foto di sini, dan memberinya pada teman dan keluarga, supaya kita saling mengingatkan. Tak boleh rusuh, harus saling menenangkan, jangan lagi ada kejadian seperti tahun 1998," tutur Paijo.
Warga lain bernama Nurhayati (28) mengaku penasaran dengan lokasi bentrok antara massa dengan pihak kepolisian.
"Informasi bentrok massa dan polisi saya tonton dari televisi. Makanya sekarang penasaran aja, ingin tahh kondisinya," kata Nurhayati.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 06.35, arus lalu lintas di Perempatan Sabang lancar meskipun pengendara harus pelan-pelan melewati ruas jalan ini.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sisa-sisa bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/07360631/kondisi-terkini-kawasan-sabang-berangsur-kondusif-pengendara-motor-foto