Pengemudi ojek online di kawasan itu tampak mengucek mata sambil mengeluhkan matanya yang perih saat melintas.
"Aduh pedas benar ini mata," kata pengemudi ojek online itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sisa-sisa gas air mat masih terasa membuat mata perih. Terlebih, saat angin berhembus di lokasi tersebut.
Pada umumnya para pengendara sepeda motor yang melintas lokasi tersebut terlihat dengan mata merah dan berair sambil berulang kali mengedipkan mata.
Bahkan, tak sedikit dari mereka terpasksa berhenti untuk mengucek mata karena merasa perih.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas pemadam kebakaran dan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat menyemprotkan air ke jalanan dan pohon-pohon yang ada di lokasi tersebut.
Mereka juga dibantu oleh petugas dari satpol PP, PPSU, dan Sudinhub Kelurahan Kemanggisan.
"Ini membersihkan dari sisa-sia dari gas air mata yang kemarin, soalnya ini masih perih para pengendara jadi kita siram," kata Kasatpol PP Kelurahan Kemanggisan Rina Adriana.
Sebanyak 50 orang petugas gabungan dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa gas air mata di lokasi tersebut.
Budi, warga sekitar, mengucapkan terima kasih kepada petugas yang melakukan pembersihan meski ia meniliai sedikit terlambat.
"Harusnya sih dari tadi pagi maunya, ini hidung sama mata sudah pedas, tenggorokan sakit," kata dia.
Hari ini, suasana di sekitar flyover Slipi terlihat kondisif setelah kerusuhan 22 Mei. Sudah tak terlihat petugas dari TNI-Polri berjaga di sekitar lokasi tersebut.
Kendaraan pun bebas melintas di lokasi terjadinya kerusuhan 22 Mei.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/17173171/sisa-gas-air-mata-kerusuhan-22-mei-bikin-perih-mata-pengendara