Salin Artikel

Jalan MH Thamrin Masih Ditutup, Warga Manfaatkan untuk Berfoto

Jumat (24/5/2019) malam pukul 19.00 WIB misalnya, warga mengambil foto selfie, foto bersama rekan kerja, hingga street photography suasana di Jalan MH Thamrin.

Seorang warga bernama Kaonjan (29) tampak menenteng kamera DSLR merk Cannon miliknya. Selepas kerja, ia bersama Putri (25), rekan satu kantornya, berjalan kaki dan mengabadikan suasana sekitar.

"Jarang sekali terjadi suasana seperti ini, di mana Jalan MH Thamrin hingga Bundaran HI ditutup pada malam hari. Jadi saya manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil foto dan video di sini setelah pulang kerja," kata Kaonjan.

Menurut Kaonjan, pada malam hari suasana sekitar Jalan MH Thamrin dari arah Sarinah hingga Bundaran HI bagus diabadikan karena terdapat banyak gedung perkantoran dengan lampu-lampunya.

"Suasana malam hari adalah waktu yang tepat menikmati Jakarta. Gedung-gedung tinggi dengan berbagai lampunya itu keren banget. Ya saya berharap aja bisa menikmati suasana seperti ini lagi, tapi bukan karena imbas kericuhan," tambah dia.

Sementara Putri ingin melihat kondisi petugas TNI dan Polri di sekitar kantor Bawaslu RI. Dia berkeinginan untuk menyebarkan foto bernilai positif di media sosial.

"Karena kericuhan kemarin di sosial media ada dua konten foto yang di-upload. Pertama yang positif, kedua yang negatif. Saya mau bantu menyebarkan konten positif, dengan mengambil foto-foto human interest, seperti suasana petugas TNI dan Polri yang sedang melaksanakan shalat disela tugas menjaga keamanan," ujar Putri.

Kompas.com juga bertemu seorang bapak dan anaknya yang berfoto setelah membagikan minuman dan handuk basah untuk anggota TNI dan Polri di depan kantor Bawaslu RI.

Novias (40) memotret anaknya bernama Keynan (14) di tengah Jalan MH Thamrin.

"Yang pasti foto ini akan saya posting di Facebook untuk menunjukkan bahwa suasana Jakarta sudah kondusif," kata Novias.

"Kalau pagi hari sudah biasa orang foto di sini saat hari Minggu, karena car free day kan. Tapi kalau suasana malam hari dan jalanan sepi begini, adalah kesempatan yang langka, maka worth it diabadikan," kata Keynan.

Kericuhan antara massa yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2019 dengan petugas kepolisian terjadi sejak Selasa hingga Kamis dini hari lalu di depan Kantor Bawaslu, Blok A Tanah Abang, Perempatan Sabang, hingga Jalan KS Tubun, Petamburan Jakarta Barat.

Dampak dari kerusuhan itu, polisi menutup sejumlah ruang jalan. Jalan-jalan itu umumnya kini sudah dibuka. Namun Jalan MH Thamrin, di manata terdapat Kantor Bawaslu, hingga belum dibuka untuk umum oleh polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/24/20314661/jalan-mh-thamrin-masih-ditutup-warga-manfaatkan-untuk-berfoto

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke