Salin Artikel

Jumat Sore, Pengunjung Mulai Padati PRJ

Animo warga untuk mengunjungi PRJ terbilang tinggi.

Salah satu pengunjung, Junaidi menyebut, ia dan dua orang temannya hendak berburu aksesoris motor di PRJ.

Dia mendengar kabar bahwa aneka aksesoris motor dibanderol dengan harga miring di sana.

"Mau nyari helm, ban juga di sini pada murah katanya. Mumpung masih bau-bau Lebaran kan, masih ibaratnya berasa libur kejepit juga," ujar Junaidi, yang datang menggunakan taksi online.

Pengunjung lain, Muhammad Ridwan (15) mengaku, ingin menjajal suasana PRJ di luar libur Idul Fitri bersama teman-temannya.

Dia menaksir, jumlah pengunjung PRJ tidak akan semembeludak kemarin, sehingga geraknya bisa lebih leluasa.

"Mau nyobain saja. Kalau kemarin kan ramai banget, kayaknya hari ini enggak, jadi bisa lebih enakan. Sekalian ini mau hunting kerak telor nih," ujar Ridwan, menunjuk teman lainnya.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan petugas keamanan, keramaian di PRJ pada hari ini berpeluang setidaknya menyamai keramaian PRJ pada Kamis (6/6/2019) atau pada hari kedua libur Idul Fitri.

"Bisa jadi hari ini lebih ramai. Lebih cepat sekarang ramainya, kalau kemarin jam-jam segini belum ramai. Nih, lihat, mobil-mobil parkirnya sudah mulai enggak jelas, pada paralel," ujar salah seorang sekuriti yang enggan disebut namanya kepada Kompas.com.

"Habis maghrib, lah, itu mulai banjir kalau kemarin. Kalau hari ini belum bisa pastikan saya," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean masuk PRJ tampak belum mengular panjang. Pengunjung pun masih bisa wara-wiri dengan leluasa.

Meski begitu, kemacetan telah terjadi sepanjang Jalan Benyamin Sueb sejak bundaran dekat jalan layang HBR Motik hingga Pintu 2 PRJ.

Lalu lintas arah sebaliknya pun tak kalah tersendat, sebab mobil-mobil yang berupaya putar balik ke arah PRJ terjebak kemacetan saat berputar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/07/18340431/jumat-sore-pengunjung-mulai-padati-prj

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke