Saat ini, lima dari delapan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Jatiasih. Kelima pelaku itu bernama RAS (17), Nurhamza Sutarna (24), TG (15), Angga Priyanto (22), dan Manarul Hidayah (21).
"Warga di TKP pada enggak tahu pada bungkam semua. Sulit juga, kita awalnya sempat pesimis juga bisa ketemu pelakunya, tetapi alhamdulillah ini sudah dapat lima," kata Illi di Mapolsek Jatiasih, Kamis (13/6/2019).
Meski demikian, kepolisian sudah mengantongi identitas tiga pelaku yang belum tertangkap.
"Itu yang terakhir, Dagol itu dia nyerahin diri, orang tuanya yang antar. Kita sudah tahu semua pelakunya tinggal tangkap saja, cuma keluarga pelaku tuh suka pada melindungi anaknya, tetapi nanti kita tangkap, kita cari pasti ketemu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (12/6/2019) dini hari, korban dengan temannya yang berjumlah tujuh orang jalan beriringan menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi.
Saat di TKP, rombongan korban bertemu kelompok pelaku yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Kedua kelompok terlibat saling ejek hingga kelompok pelaku emosi dan mengejar rombongan korban.
Ketika dikejar, seluruh teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban ditangkap para pelaku dan dikeroyok.
Salah seorang pelaku bernama Rizky mengambil botol bensin di warung dekat TKP dan menyiramnya ke tubuh korban lalu menyulutnya dengan korek api.
Tubuh korban terbakar dan para pelaku melarikan diri. Korban ditolong warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RS Polri Kramatjati.
Nyawa korban tak dapat diselamatkan setelah dua hari mendapat perawatan intensif.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/13/18444311/polisi-akui-kesulitan-buru-buron-pembakar-remaja-di-bekasi