Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (14/6/2019) di lokasi, kerusakan terjadi di samping pintu air yang dialiri saluran air dari Pluit Village menuju Waduk Pluit.
Kerusakan terparah berada di sisi kanan pintu air, dimana turap terlihat hancur. Bongkahan-bongkahan turap yang hancur itu sudah terlepas dari konstruksinya.
Sementara itu, di sisi kiri pintu air juga ditemukan retakan-retakan besar pada dinding turap.
Edi (27), seorang petugas UPK Badan Air yang berada di sekitar lokasi mengatakan, kerusakan itu sudah ditemuinya sejak pertama ia bekerja.
Ia mengatakan, parahnya kerusakan terjadi saat meningginya permukaan air di Waduk Pluit sehingga membuat tanah di sekitar turap turun.
"Tadinya tanahnya itu rata semua, begitu hujan ya turun semua sedikit demi sedikit," ucapnya.
Biasanya, kata Edi, permukaan air di Waduk Pluit naik ketika menerima air kiriman dari Bogor.
Selama ia bertugas di sana, belum ada perbaikan terhadap kerusakan turap tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/14/15240121/turap-di-sisi-barat-waduk-pluit-ambrol