Pasalnya dua hari sejak dibukanya pendaftaran PPDB pada Senin (17/6/2019) SMA Negeri 1 Depok terus menerus didatangi orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Supyana menjelaskan membeludaknya masyarakat yang daftar PPDB lantaran ada dua faktor .
Pertama, Supyana mengatakan, perubahan dalam kuota zonasi pada tahun ini menjadi penyebab animo masyarakat yang tinggi.
Sebab sejumlah warga yang tempat tinggalnya berjauhan dari sekolah SMA Negeri 1 pun ikut mendaftar.
“Kalau tahun lalu zonasi hanya 10 persen dan itu menggunakan radius 300 meter dari sekolah, tapi sekarang mencapai 90 persen dengan nenggunakan titik koordinat,” Supayana di Sekolah SMA Negeri 1, Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Senin (18/6/2019).
Dari zonasi yang telah diverifikasi oleh sekolah, Supyana mengatakan, akan diseleksi lagi yang mana titik koordinatnya tempat tinggalnya yang berdekatan dengan sekolah dan memenuhi standar persyaratan SMAN 1.
“Jadi untuk zonasi murni itu 50 persen, zonasi siswa tidak mampu 20 persen, dan 15 persen untuk zonasai kombinasi (paduan antara nilai Ujian Nasional dengan nilai jarak). Nah kombinasi ini proporsinya 60 persen x 30 persen nilai zonasi sehingga dapat satu nilai dan nilai itu yang diseleksi,” ucap Supayana di Sekolah SMA Negeri 1, Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, Senin (18/6/2019).
Ia menyebutkan, ada ribuan orang yang sudah datang untuk mendaftar di SMAN 1 Depok.
“Normalnya kami perkiran berdasarkan tahun lalu kami siapkan 1.200 orang tapi yang terjadi lagi lebih banyak dari itu. Kemarin itu lebih dari 2.000 orang yang datang,” ucapnya.
Selain kuota zonasi yang bertambah, Supyana mengatakan informasi yang salah beredar di masyarakat membuat masyarakat salah persepsi atau pengertian.
“Jadi ada informasi yang datang duluan akan prioritas diterima. Padahal tidak ada yang bikin umumkan begitu. Itu hanya berita hoaks saja,” ucapnya.
Ia mengatakan, pendaftaran PPDB SMA Negeri 1 dibuka sampai Sabtu (22/6/2019).
“Sementara, pengumumannya diterima atau tidaknya itu pada tanggal 29 Juli 2019 via website sekolah, Disdik Pemrov Jawa Barat juga sebenarnya bisa dipantau,” ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/19/11232831/antrean-daftar-ppdb-membeludak-akibat-perubahan-kuota-sistem-zonasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.